KEJAKSAN – Dukungan Walikota Cirebon, Nashrudin Azis untuk Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin membuat banyak pertanyaan dari kader, pengurus Partai Demokrat pimpinan SBY, serta masyarakat Kota Cirebon. Azis mengaku secara pribadi mendukung Capres yang berbeda dengan partainya di Pilpres. Atas dukungannya tersebut, Azis menegaskan tidak ada tekanan, hutang budi dan iming-iming lainnya atas pernyataan dukungan tersebut.
Namun, Azis memastikan bahwa DPP yang mengutus Herman Khaeron untuk bertemu dan menanyakan alasan kepadanya sudah bisa saling mengerti dan menyadari antar keduanya.
“Alhamdulilah, saya sampai saat ini secara fisik belum bertemu Herman Khaeron, tapi secara hati sudah bertemu. Dan sudah saling menyadari,” kata Azis kepada awak media ditengah kesibukannya, Kamis (24/1).
Azis mengungkapkan, komunikasi hati iti adalah meriview siapa Azis sebelumnya, siapa Herman Khaeron sebelumnya, cara berfikir Azis bagaimana, cara berfikir Herman Khaeron bagaimana. Itulah yang disebut komunikasi hati.
“Insya Allah sudah selesai. Saya tetap ber KTA Demokrat. Dan tetap memenangkan Partai Demokrat dalam Pileg. Dan saya tegaskan, untuk Presiden mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin,” tegasnya.
Masih kata Azis, Jokowi perlu diberi kesempatan untuk melanjutkan program pembanginannya sampai selesai. Dirinya melihat arah pembangunan Jokowi periode pertama sudah benar dan sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia. Dalam perlindungan keagamaan pun Jokowi telah memberikan perlindungan kepada semua agama.
“Melindungi agama Islam sebagai agama yang mayoritas, dan agama lainnya. Apa yang dilakukan Jokowi di periode pertama menjadi dasar saya menentukan sikap mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin,” ungkapnya.
Azis menyakini suara Partai Demokrat tetap di Kota Cirebon, dimana tidak ada perngaruh apa-apa. Kemudian, kata dia, mendeklarasikan sebuah sikap merupakan hak dari pada manusia. Deklarasi yang dirinya sampaikan merupakan semangat dari hatinya.
“Saya memaknai terlalu mendramatisir, karena semua biasa-biasa saja,” ucapnya.
Azis menegaskan dirinya mendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin bukan atas dasar ditekan, bukan atas dasar diiming-imingi, bukan atas dasar behutang budi, dan sebagainya. Pasalnya, kata dia, murni dukungan dari kajian seorang Nashrudin Azis yang kebetulan menjabat sebagai kepala daerah.
“Tidak ada tekanan dan hutang budi kepada yang lain, murni dari seorang Nashrudin Azis mendukung Jokowi-M’aruf Amin,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tegaskan Tak Ada Tekanan dan Hutang Budi, Azis: Insya Allah Selesai"