Gelar Pertemuan di SDN 2 Waru Royom, Orang Tua Siswa Tuntut Oknum Guru Dipindahkan dan Proses Hukum Harus Terus Berjalan

Foto : CP-02 RAPAT BERSAMA. Nampak pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon bersama orang tua siswa, SDN 2 Waruroyom beserta pihak terkait gelar pertemuan, Senin (10/9).

CIREBON – Pasca adanya laporan yang dilayangkan oleh orang tua siswa di Mapolres Cirebon atas anaknya yang mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah satu oknum guru di SDN 2 Waru Royom Kabupaten Cirebon, membuat pihak terkait menggelar mediasi bersama puluhan orang tua siswa disalah satu ruangan kelas SDN 2 Waru Royom, Senin (10/9).

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Amin mengungkapkan, bila proses hukum masih berjalan sekiranya akan terdapat perkembangan berikutnya.

Masih kata dia, dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut, sejumlah orang tua korban meminta agar oknum guru yang berinisial (A) untuk dipindahkan dari SDN 2 Waru Royom.

“Orang tua meminta untuk yang bersangkutan dipindah dari sekolah ini,” ungkapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, pihaknya akan memindahkan yang bersangkutan dan hal tersebut telah dikomunikasikan dengan kepala sekolah. Saat ini, pihaknya pun akan melakukan bimbingan kepada para korban dengan memberikan bimbingan guru konseling agar secara psikologis anak kembali pulih. Mengingat, para korban saat ini enggan untuk berangkat sekolah.

“Sementara, untuk sanksi kepada yang bersangkutan akan di mutasikan. Namun akan melihat proses hukum, terus mekomunikasikan kepada sekolah,” paparnya.

Sedangkan, salah satu perwakilan orang tua korban Karsono menuturkan, proses hukum harus tetap dilanjutkan agar kejadian yang sama tidak terulang kembali agar memberikan efek jera kepada tenaga pengajar terlebih lagi tenaga pengajar ditingkat sekolah dasar.

“Proses hukum harus tetap dilanjutkan agar ada efek jera, kalau mengajar itu harus penuh dengan kasih sayang. Gak mungkin satu kelas anak-anaknya nakal. Karena hampir satu kelas diperlakukan sama, apalagi anak saya sampe benjol di kepala karena adanya pukulan gagang sapu,” ungkapnya.

Masih lanjut dia, sudah seharusnya tenaga pengajar memberikan motivasi kepada anak didiknya agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi.

Selain itu, dirinya pun berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi tanaga pengajar lainnya. Namun demikan, proses hukum pun dikatakannya harus tetap dilanjutkan. Mengingat, apa yang dilakukan oleh oknum guru tersebut telah memberikan dampak traumatik terhadap para korban.

“Anak saya sampe trauma karena perlakuan oknum guru itu. Sampe-sampe anak gak mau berangkat sekolah,” pungkasnya. (CP-02)

Be the first to comment on "Gelar Pertemuan di SDN 2 Waru Royom, Orang Tua Siswa Tuntut Oknum Guru Dipindahkan dan Proses Hukum Harus Terus Berjalan"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*