KEJAKSAN – Komisi II DPRD Kota Cirebon menggelar rapat bersama dengan investor pembangunan Pasar Kanoman PT Inti Utama Raya terkait kejelasan waktu pembangunan yang sudah mangkrak selama 2 tahun.
Dalam rapat tersebut PT Inti Utama Raya hanya diwakilkan oleh seorang diri perwakilan yakni Evy Wahyuningsih tanpa adanya jajaran Direksi PT Inti lainnya. Dalam kesempatan tersebut, PT Inti mengaku semua sudah beres baik izin maupun soal kontrak dengan Keraton Kanoman melalui Sultan Emirudin, dan pembangunan akan dimulai Oktober mendatang.
Meski demikian, hal tersebut berbanding terbalik dengan Perumda Pasar Berintan yang jajaran Direksi nya hadir penuh serta dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno bersama Ketua Komisi II dan jajarannya juga. Tak hanya itu, ditengah berjalannya rapat, Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon Budi Gunawan tiba-tiba meninggalkan rapat. Pasalnya, kesepakatan Komisi II minggu lalu jika pihak ke III tidak hadir maka rapat akan dibatalkan.
Perwakilan PT Inti Utama Raya, Evy Wahyuningsih mengatakan dalam pertemuan tersebut, pembangunan Pasar Kanoman akan dimulai pada Oktober mendatang. Dimana sebelum membongkar pasar utama, akan dibuat Pasar Darurat dahulu disepanjang Jalan Winaon, Kanoman, Pecinan, dan Lemahwungkuk. Bulan depan tersebut, kata dia, untuk melakukan sosialisasi kepada pemilik toko akan rencana penggunaan pasar darurat di sepanjang jalan Winaon sampai Lemahwungkuk.
“Pasar Darurat akan tetap di jalan Winaon, Kanoman, Pecinan, dan Lemahwungkuk sesuai keinginan pedagang pasar. Tak hanya itu, IMB pun sudah diperpanjang,” kata Evy saat menyampaikan progres didalam rapat, Senin (10/9).
Evy menjelaskan, terkait internal keraton kanoman bahwa sepulang dari pemanggilan Komisi II beberapa bulan lalu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan keraton. Kemudian, kata Evy, PT Inti bekerjasama dengan pihak Sultan Emirudin yang sudah menanda tangani kerjasama dan tidak dengan pihak yang lain.
“Konon yang menjadi sultan dan kami pegang kesultanan keraton yang dibawah pimpinan Sultan Emirudin,” jelasnya.
Masih kata Evy, PT Inti satu pintu dengan keluarga Sultan Emirudin. Secara administratif kerjasama dengan kesultanan sebagai lembaga tidak dengan pribadi atau lainnya. Pasalnya, ada kepentingan lebih besar daripada kepentingan kecil.
“Kami meminta penguatan di DPRD agar pembangunan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Berintan, Akhyadi mengatakan, semua persyaratan harus sudah dipenuhi karena yang akan membangun PT Inti. Pihaknya mengaku siap mendukung dan membantu kaitan pedagang dan pihak terkait lainya.
“Apapun keinginan pedagang disana, kami siap mendukung dan memfasilitasi,” kata Akhyadi.
Akhyadi menuturkan, Pasar Kanoman pemilik lahannya adalah keraton dan yang mengontrak PT Inti, dan setelah dibangun pasar pihaknya akan kerjasama didalamnya.
“Ada lahan kami disana, dan akan di manfaatkan sebagai lahan parkir,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno SH mengatakan, persoalan internal keraton diseleaaikan secara baik diinternal, sehingga target pembangunan bisa diselesaikan.
“Kami tidak meragukan PT Inti, memang masih ada persoalan di internal keraton,” kata Agung.
Agung menyebutkan, pembangunan Pasar Kanoman ingin sama seperti Pasar Balong ada progres. Kemudian, kata dia, Oktober akan dilakukan pembangunan pasar darurat karena tidak lagi membahas persoalan internal keraton.
“Kami ingin dua minggu kedepan ada kejelasan persoalan internal keraton, apakah sudah selesai atau belum,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ngaku Sudah Beres Soal Keraton dan Perizinan, PT Inti Siap Bangun Pasar Kanoman Bulan Depan"