Kapolres Cirebon Kota Jenguk Korban Luka Bakar Akibat Alkohol

KESAMBI – Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar menjenguk seorang anak yang mengalami luka bakar serius setelah tersambar api akibat tersiram alkohol berkadar 90 persen di RSD Gunung Jati, Rabu (9/4).

“Kejadian ini bermula ketika korban bersama teman-temannya bermain api di sekitar tempat penyimpanan alkohol milik salah satu perusahaan farmasi,” kata Kapolres kepada awak media usai menjenguk

Tanpa sengaja, lanjut Kapolres, alkohol tersebut tersambar api, menyebabkan korban mengalami luka bakar yang cukup serius.

“Kondisi korban saat ini stabil. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan dokter yang menangani untuk terus dipantau perkembangannya,” ujarnya.

Kapolres menegaskan, bahwa tidak ditemukan unsur kesengajaan atau motif lain, melainkan murni akibat anak-anak yang kurang memahami bahaya bahan mudah terbakar.

“Untuk permasalahan ini kita masih dalami. Karena ini terkait dengan anak di bawah umur, maka kita juga berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Bapas, Dinsos, dan instansi terkait lainnya,” jelasnya.

Kapolres pun mengungkapkan, cairan alkohol tersebut berasal dari gudang salah satu promotor farmasi.

“Alkohol itu didapat anak-anak dari salah satu tempat penyimpanan (gudang) barang milik salah satu promotor perusahaan farmasi. Dan, memang ini alkohol masih berupa bahan 90 persen dan sangat gampang tersambar api. Karena gudang itu tidak terkunci, alkohol itu diambil anak-anak untuk bermain,” paparnya.

Kapolres pun mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak saat bermain, terutama di lingkungan yang berpotensi membahayakan.

“Kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih waspada,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, dr Katibi mengatakan, bahwa korban mengalami luka bakar derajat satu dan dua pada bagian dada, tangan, dan kaki, dengan luas luka sekitar 30 persen dari tubuhnya.

“Tindakan medis sudah dilakukan sejak Senin, dan saat ini kondisinya membaik. Namun, masih perlu beberapa tindakan lanjutan untuk perawatan lebih lanjut,” tandasnya. (CP-06)