KESAMBI – Dalam memenuhi pelayanan maksimal pada moda transportasi Bus Rapid Transit (BRT) Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas perhubungan perlu melengkapi faktor pendukungnya
Salah satunya halte sebagai tempat tunggu penumpang yang akan naik BRT maupun Angkot. Namun, halte yang representatif nampaknya masih belum ada.
Di sisi lain, Tahun 2025 APBD Kota Cirebon untuk pembangunan halte yang representatif belum bisa mengcover itu.
Demikian dikatakan oleh Kepala Bidang Angkutan dan Multimoda, Catur Wulan Anggraeni saat diwawancarai oleh Cirebon Pos di ruang kerjanya, Selasa (14/1)
“Halte untuk angkutan umum maupun BRT yang representatif dalam APBD tahun 2025 belum ada anggarannya,” kata Catur
Di sisi lain, kata Catur, untuk pembangunan halte sudah diajukan melalui bantuan Gubernur tahun 2024 lalu.
“Kami masih menunggu anggaran dari bantuan gubenur untuk membangun 3 halte di depan SMA N 1 Kota Cirebon, SMA N 2 Kota Cirebon dan SMP N 1 Kota Cirebon di Tahun 2025 ini,” ujarnya
Hal itu, kata Catur, untuk mendukung program Wahana Tata Nugraha 2025 dimana sebuah penghargaan dari pemerintah pusat kepada kota yang menata transportasi dengan baik
“Nantinya halte tersebut tidak hanya untuk BRT tapi semua moda transportasi. Untuk membangun satu halte memerlukan anggaran sekitar Rp200 juta,” jelasnya
Kemudian, lanjut Catur, BRT sudah berjalan baik demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan, kata dia, sudah memiliki pelanggan tetap
“Jadi, BRT sudah ada pelanggan tetap penumpang setiap harinya. Tentu ini menjadi hal yang amat baik untuk masyarakat,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Dishub: Halte BRT dan Angkutan Umum di APBD 2025 Belum Ada Anggarannya"