KESAMBI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas aktivitas keuangan ilegal seperti investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan judi online yang merugikan masyarakat.
Langkah ini bertujuan melindungi masyarakat di Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) sekaligus mendorong terciptanya ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan inklusif.
Dalam deklarasi pada kegiatan Fun Walk Jelajah Kota Wali 2024, OJK bersama Bank Indonesia Cirebon, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, menyampaikan tekad melawan kejahatan keuangan.
Tema kegiatan ini, “Kampung Semanggi: Kolaborasi dalam Mendorong Inklusi Keuangan melalui Semarak Sinergi Pasar Rakyat di Ciayumajakuning,” menjadi simbol kolaborasi strategis untuk memberdayakan masyarakat dan mencegah aktivitas ilegal.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib mengatakan, OJK menargetkan peningkatan edukasi literasi keuangan melalui seminar, workshop, dan pelatihan terkait bahaya keuangan ilegal.
“Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami perencanaan keuangan yang baik, mengenali ciri-ciri investasi bodong, serta memahami risiko dari pinjaman online tanpa izin dan perjudian online,” kata Agus kepada awak media di Kantornya, Kamis (19/12)
Selain itu, kata Agus, OJK Cirebon akan mengembangkan edukasi keuangan syariah melalui program Training of Trainer. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan berbasis syariah serta mempromosikan produk syariah sebagai solusi finansial yang aman dan sesuai prinsip agama.
Kemudian, lanjut Agus, untuk memberantas aktivitas ilegal, OJK bekerja sama dengan SATGAS PASTI. Hingga November 2024, SATGAS PASTI telah memblokir 9.610 portal pinjol ilegal, 1.528 investasi ilegal, dan 251 entitas gadai ilegal.
“Tindakan hukum terhadap pelaku keuangan ilegal sedang diproses, menunjukkan komitmen OJK dalam menegakkan keadilan dan perlindungan konsumen,” ungkapnya
Masih kata Agus, OJK Cirebon telah menerima 1.343 pengaduan masyarakat hingga Desember 2024. Pengaduan terbanyak terkait sektor perbankan, fintech, perusahaan pembiayaan, dan aktivitas pinjol ilegal.
“OJK menyediakan layanan hotline, email, serta Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dengan cepat,” jelasnya
Agus pun mengingatkan masyarakat untuk selalu memverifikasi legalitas layanan keuangan melalui situs resmi OJK.
“Waspadai tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, dan hindari perjudian online yang berbahaya bagi stabilitas keuangan dan sosial,” tegasnya.
Agus juga meminta masyarakat untuk melaporkan indikasi penipuan finansial melalui Indonesia Anti Scam Center (IASC). Pusat ini bekerjasama dengan SATGAS PASTI dan berbagai pelaku industri untuk menangani laporan penipuan dengan cepat dan memberikan efek jera kepada pelaku.
“Melalui sinergi dengan pemerintah daerah, TNI/Polri, dan stakeholdere lain, OJK terus mendorong program inklusi keuangan seperti Kredit Melawan Rentenir (K/PMR) dan Kredit Sektor Prioritas Pertanian (K/PSP),” ujarnya
Menurut Agus, Inisiatif ini bertujuan memberikan akses keuangan yang terjangkau bagi masyarakat sekaligus memberantas aktivitas ilegal di Ciayumajakuning.
“Dengan langkah strategis dan kolaborasi yang erat, OJK Cirebon berkomitmen menciptakan lingkungan keuangan yang aman, transparan, dan berkelanjutan bagi semua pihak,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Pentingnya Perencanaan Keuangan yang Baik, OJK Cirebon Komitmen Berantas Aktivitas Keuangan Ilegal"