CIREBON – Dukungan moral dan profesional terus mengalir kepada Ketua KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati atas perlakuan arogan yang ditunjukkan ketua DPRD setempat, Andrie Sulistio. Kali ini dukungan datang dari Ketua Law Firm Jagratara Merah Putih, Brigjen Pol (P) Advokat, Drs. Siswandi. Menurut Siswandi, perlakuan Andrie sebagai pejabat negara tidak bisa ditolerir.
“Tindakan arogan saudara Andrie sebagai ketua dewan tidak bisa ditolerir. Ini mengandung konsekuensi hukum yang tidak sederhana,” kata Siswandi dalam keterangan persnya kepada wartawan, Minggu (6/10).
Menurutnya, sebagai seorang pejabat negera, dalam menyikapi persoalan yang muncul maka tidak boleh gegabah. Jauhkan dari sikap arogan dan merasa paling tahu terhadap persoalan yang terjadi. Apalagi yang bersangkutan tidak paham soal alur anggaran di bidang olahraga.
“Sudah tidak paham soal anggaran olahraga di KONI, malah bertindak arogan. Dan ketika hendak diberi penjelasan malah menunjuk-nunjuk ketua KONI. Ini keterlaluan sehingga harus ditidaklanjuti secara hukum. Kami siap damping Ibu Ketua KONI untuk lapor ke Badan Kehormatan (BK) dan aparat penegak hukum,” tegas Siswandi.
Ia menandaskan, sikap arogan Andrie yang diperlihatkan di depan umum menciderai marwah DPRD Kota Cirebon sehingga sangat layak diganti. Pihaknya juga sepakat dengan Humas KONI agar DPD dan DPP Partai Golkar segera mengevaluasi posisi Andri sebagai ketua dewan demi menjaga martabat lembaga yang terhormat. “Demi menjaga nama baik partai, saya setuju Andrie dicopot dari ketua dewan,” cetusnya.
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa Partai Golkar yang memberi mandat kepada Andrie Sulistio sebagai Ketua DPRD Kota Cirebon diminta mencabut mandat tersebut. Mengapa? Karena perilaku yang bersangkutan tidak bisa menjaga martabat anggota dewan sehingga tidak layak memimpin lembaga terhormat tersebut.
“Saudara Andrie Sulistio tidak layak pimpin lembaga legislatif, akhlaknya buruk,” demikian ditegaskan Humas KONI Kota Cirebon, Taufik Hidayat menyikapi reaksi Andrie Sulistio yang berlaku barbar terhadap Ketua KONI Cirebon dalam sebuah kegiatan pada Sabtu sore, kemarin.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, saudara Andrie melontarkan kata-kata yang sangat tidak sopan saat acara pemberian motivasi kepada tim Marching Band Listya Dwijaswara SMA Santa Maria di sekolah setempat, Jalan Sisingamangaraja Nomor 22 Kota Cirebon, Sabtu (5/10) sore.
Menurut Taufik, saat itu Andrie menunjuk-nunjuk Ketua KONI dengan jari telunjuknya yang diarahkan ke wajah Ketua KONI. “Kata-kata yang disampaikan juga tidak pantas dan menyinggung. Namun hebatnya Ketua KONI tidak berkomentar apa-apa terhadap perlakuan Andrie Sulistio. Ketua KONI hanya terdiam dan mengalah terhadap penghinaan verbal tersebut,” sebut Taufik.
Terhadap penghinaan verbal yang disaksikan banyak orang tersebut, saudara Andrie Sulistio patut diduga menderita kelainan mental sehingga tidak bisa menjaga marwah lembaga dewan. Perilaku yang dipertontonkan menunjukkan ia sedang memperlihatkan watak aslinya dalam menghadapi rakyat.
“Bayangkan, Ketua KONI itu perempuan, umurnya lebih tua. Tapi oleh Andri dibilang ‘kamu-kamu’ beberapa kali di depan umum. Andri tidak punya sopan santun, sok kuasa dan sok jago. Mungkin dalam pikirannya, orang yang ada di hadapannya itu dianggap karyawan tokonya,” sindir Taufik geram. (CP-06)
Be the first to comment on "Arogansi Ketua DPRD, Siswandi: Tidak Bisa Ditolerir"