CIREBON – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mencatat stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) tetap terjaga dengan baik pada Triwulan II 2024.
Hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan positif diberbagai sektor, mulai dari perbankan, industri keuangan non-bank, hingga pasar modal.
Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, mengatakan, kinerja 19 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah Ciayumajakuning menunjukkan peningkatan, dengan kredit BPR tumbuh 1,10 persen menjadi Rp2,10 triliun dan penurunan Non Performing Loan (NPL) sebesar 5,02 persen.
“Aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami penurunan kecil masing-masing sebesar 0,63 persen dan 7,17 persen,” kata Agus, Jumat (13/9).
Agus memastikan, OJK Cirebon akan terus mendorong ekosistem perbankan yang sehat melalui sinergi dengan pemangku kepentingan, sejalan dengan Roadmap Pengembangan dan Penguatan BPR dan BPRS 2024-2027 yang diluncurkan pada Mei 2024.
“Selain itu, sektor Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) mengalami penurunan kinerja, sementara LKM Syariah mencatatkan pertumbuhan positif,” ungkapnya.
Agus menuturkan program literasi keuangan dan inisiatif pemberantasan aktivitas keuangan ilegal juga menjadi fokus OJK Cirebon untuk melindungi konsumen dan masyarakat dari risiko keuangan.
“OJK juga fokus melindungi konsumen dan seluruh masyarakat dari risiko keuangan,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tumbuh Positif, OJK Cirebon Catat Stabilitas Jasa Keuangan di Ciayumajakuning"