Terapkan Kerja Cepat dan Cerdas Wujud Keberhasilan Kepemimpinan Pandji Amiarsa

KEJAKSAN – Dr R Pandji Amiarsa SH MH sebagai Direktur Utama PD Pembangunan Kota Cirebon memaksimalkan kerja cepat dan kerja cerdas.

Penyelamatan aset PD Pembangunan yang telah diakui dan dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab berhasil dia lakukan

Sekitar Rp60 miliar nilai aset sejak Pandji menjabat sebagai Direktur Utama PD Pembangunan Kota Cirebon berhasil diselamatkan.

“Dimasa kepemimpinan saya penyelamatan aset puluhan miliar dan itu tidak mudah serta tidak sebentar ditempuh, ada yang menggunakan upaya hukum perdata maupun hukum pidana berhasil kami lakukan,” kata Pandji saat diwawancarai Cirebonpos di Kantornya, Selasa (28/5).

Sejak awal menjabat, Pandji melakukan identifikasi masalah dimana perlunya pembenahan terkait aset-aset yang dikelola PD pembangunan.

“Identifikasi sejumlah bidang tanah menjadi permasalahan hukum harus diatasi dan diselesaikan dengan segera,” ungkapnya.

Terkait penertiban dan pengamanan asset PD Pembangunan, lanjut Pandji, pihaknya menempuh upaya penertiban aset baik dilakukan melalui tim internal maupun melibatkan aparat penegak hukum.

“Dalam kaitan tersebut hingga saat ini yang besar telah diselamatkan berupa aset tanah dijalan Cipto luas sekitar 1.680 meter telah dilakukan upaya penyelamatan melalui satgas mafia tanah Polda dengan nilai aset Rp21 miliar,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Pandji, penyelamatan aset berikutnya di Blok Siwodi Jalan Pemuda Kota Cirebon berdampingan dengan perumahan elit sapphire boulevard senilai Rp23 miliar dibantu Tim Kejaksaan Negeri Kota Cirebon.

“Termasuk Blok Sipanggang kelurahan larangan perselisihan dengan pihak lain yang mendapat pelepasan dari oknum keraton 7,8 hektare dengan nilai kurang lebih Rp16 miliar ditempuh melalui upaya pengadilan,” paparnya.

Itulah, kata Pandji, diantara upaya penyelamatan aset yang dirintis PD pembangunan.

“Disamping pembenahan perusahaan dari aspek tata kelola berupa pranata SOP, agar akuntabilitas pengelolaan asset dapat dilakukan secara memadai,” pungkasnya. (CP-06)