Dapat Apresiasi, Mahasiswa Institut Mahardika Belajar Sejarah di Goa Sunyaragi

KESAMBI – Mahasiswa Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika (Institut Mahardika) mengikuti pembelajaran di luar kampus, mahasiswa semester 1 Prodi Keperawatan tersebut belajar di Objek Wisata Goa Sunyaragi Cirebon pada mata kuliah Pancasila.

Kedatangan mahasiswa Institut Mahardika disambut baik oleh pengelola Wisata Goa Sunyaragi Cirebon, penyampaian tentang sejarah adanya Goa Sunyaragi disampaikan langsung Kepala Bagian Pemandu Wisata Goa Sunyaragi.

Kepala Bagian Pemandu Wisata Goa Sunyaragi, Jajat Sudrajat mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Institut Mahardika, telah membawa mahasiswanya belajar sejarah tentang Goa Sunyaragi.

“Saya menjelaskan awal mula kenapa di bangun, apa mitos keberadaan Wisata Goa Sunyaragi secara metologi islami karena mereka mahasiswa harus tahu,” ungkap Jajat saat ditemui usai pemaparan materi.

Jajat menambahkan, hal ini merupakan kebanggaan tersendiri baginya, karena hal tersebut adalah cita-citanya dalam menggarap literasi budaya, baik dari siswa PAUD, SD, SMA dan Mahasiswa apa saja yang ada di Cirebon.

Tentang sejarah sendiri, Jajat menjelaskan bahwa Goa Sunyaragi adalah bangunan yang di buat sebagai taman kaputren pengganti setelah taman kaputren nurgiri saptarengga, kemudian menjadi makam pasca wafatnya Syekh Syarif Hidayatullah.

“Secara praktis Kesunanan Cirebon tidak memiliki taman bermain, untuk putera-puteri dan keluarganya sehingga dipilih sebuah tempat dengan diarsiteki panembahan losari pangeran angkawijaya dan raden sepat jadilah seperti sekarang Goa Sunyaragi,” jelas Jajat.

Sementara itu, Dosen Institut Mahardika, Mohammad Taufik SAg MPd mengungkapkan, Outdoord Learning atau pembelajaran di luar kampus sendiri sudah rutin dilakukan, dimana mereka mahasiswa bisa belajar secara langsung di luar kampus, dengan dosen atau pemateri langsung dari obejak yang dikunjungi.

“Dengan konsep perkuliahan seperti ini diharapkan mahasiswa lebih paham tentang materi kuliah pancasila yang disampaikan, dan bisa mengetahui secara langsung data primer lokasi sejarah yang ada di Cirebon,” harap Taufik.

Outdoor learning atau pembelajaran di luar kampus sendiri sebelumnya juga diikuti mahasiswa Institut Mahasiswa, di berbagai tempat seperti mengunjungi Gedung DPRD Kota Cirebon, Gedung Balaikota Cirebon, Kantor KPU Kota Cirebon. (CP-10)