Dilaksanakan DPUTR, Swakelola DAK Fisik Disdik Kota Cirebon Sebesar Rp21 M

KESAMBI – Swakelola pembangunan fisik pada Dinas Pendidikan Kota Cirebon sedang berjalan. Pelaksana pekerjaan dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cirebon.

Demikiam dikatakan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Sarpras Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Surip saat diwawancarai Cirebonpos disela-sela kesibukannya, Selasa (4/10).

“Swakelola pembangunan fisik sekolah pada Dinas Pendidikan diserahkan ke Dinas PUTR. Sampai hari ini, Dinas PUTR sudah mencairkan anggaran swakelola sebesar 25 persen dari pagu anggaran secara keseluruhan Rp21 miliar,” kata Surip.

Surip juga mengungkapkan, 25 persen diserap dan progres fisiknya pun sama pembangunannya baru 25 persen secara keseluruhan.

“Pekerjaan sampai bulan Desember Tahun ini sekitar tanggal 20. Pengajuan pencairan anggaran tetap melalui Dinas Pendidikan dan yang mengerjakan melalui Dinas PUTR,” ungkapnya.

Masih kata Surip, pencairan dilakukan melalui 3 termin dimana pertama progres 25 persen, kedua progres 45 persen dan yang terakhir progres 30 persen. Sehingga total 100 persen secara keseluruhan.

“Jadi, diwajibkan pada Desember nanti semua progres pembangunan selesai 100 persen. Pembangunannya bermacam-macam ada ruang laboratorium, ruangan kelas dan sebagainya,” katanya.

Diakui Surip, memang terdapat kendalan ada beberapa sekolah belum dimulai pekerjaan pada minggu lalu. Karena memang faktor dari sekolahnya bukan dari pelaksananya.

“Kalau minggu ini, semua sekolah sudah mulai pengerjaan dan sudah tidak ada kendala lagi,” ujarnya.

Surip menjelaskan, pelaksana pekerjaan ini berasal dari Kota dan Kabupaten Cirebon karena memang pihaknya mengusahakan aspek administrasi yang berasal dari Kota ataupun Kabupaten Cirebon.

“Untuk jumlah sekolah dalam swakelola ini 41 sekolah dimana jumlah SDN 27, SMPN 13, dan SMP Swasta 1,” jelasnya.

Surip menuturkan, konsep swakelola sesuai peraturan pemerintah tentang swakelola. Dimana konteksnya akan lebih cepat, karena seperti membangun rumah sendir.

“Hal ini akan membangun ekonomi kerakyatan. Dimana pelaksana memang berasal dari Kota dan Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (CP-06)