Faktor Heru Cahyono, Abah Ako Sebut Gerindra Harus Siap-Siap Sebagian Besar Suara Pindah ke Golkar

KEJAKSAN – H Heru Cahyono yang sudah melekat dengan Partai Gerindra Kota Cirebon membuat kejutan dengan berpindah ke Golkar.

Hal itu membuat perubahan peta politik di Kota Cirebon menjelang Pemilu Tahun 2024 mendatang. Namun demikian, pengurus DPC Gerindra menyebut hal itu merupakan hal yang wajar dalam dunia politik.

Demikiam dikatakan oleh ketua Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, H Sunarko Kasidin saat diwawancarai Cirebonpos di sela-sela Kegiatan Pendidikan Politik Partai Gerindra, Minggu (25/9).

“Heru pindah ke Golkar merupakan hal yang wajar karena sering terjadi di dunia politik, bahwa seseorang berpindah-pindah partai,” kata pria yang akrab disapa Abah Ako ini.

Menurut Abah Ako, dengan masuknya Heru ke Golkar, akan membawa gerbong suara Gerindra berpindah untuk Golkar di Pemilu 2024 mendatang.

“Mungkin saja sebagian besar suara Gerindra bisa pindah ke Golkar, karena faktor Heru Cahyono,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Abah Ako, sudah sejak lama Heru mulai mundur dari posisi Sekretaris DPC, dan puncaknya memilih pindah ke Golkar.

“Kalau Heru 2019 lalu masih di Gerindra, bisa saja Gerindra dapat kursi yang lebih dari 6 kursi saat ini,” jelasnya.

Untuk itu, kata Abah Ako, Partai Gerindra Kota Cirebon harus bersiap diri dari sekarang karena pertarungan 2024 akan semakin ketat dan ramai.

“Gerindra, Nasdem, PDI Perjuangan, dan Golkar akan memperebutkan banyak kursi. Kita harus bersiap dari sekarang,” tuturnya.

Terkait persaingan Pilkada Kota Cirebon Tahun 2024, kata Abah Ako, akan banyak Pasangan Calon Walikota yang maju.

“Nanti akan sama persis pada saat Pilkada 2013 lalu. Tinggal bagaimana mempersiapkan mesin partai untuk memenangkan Pemilu dan Pilkada nanti,” tandasnya. (CP-06)