Dilengserkan dari Ketua DPRD, Heru Cahyono: Affiati Perlu Melakukan Perlawanan

KEJAKSAN – Pergantian Jabatan Ketua DPRD dari Affiati SPd kepada Ruri Tri Lesmana oleh DPP Gerindra mengejutkan masyarakat Kota Cirebon.

Pasalnya, tanpa diketahui latar belakang penyebabnya, SK pergantian Ketua DPRD dari DPP Partai Gerindra telah sampai di Kota Cirebon.

Di sisi lain, DPC Partai Gerindra pun menanggapi hal tersebut dengan santai dan hal biasa saja. Karena menganggap hanya sebatas pergantian Alat Kelengkapan DPRD (AKD) semata.

Akan tetapi, Tokoh Masyarakat Kota Cirebon, Dr H Heru Cahyono menilai bahwa dengan kondisi seperti saat ini, Affiati perlu melakukan perlawanan untuk mempertahankan amanah yang diberikan oleh masyarakat kepada dirinya. Tentu, kata dia, dengan berbagai hal, seperti mengajukan gugatan ke PTUN dan usaha lain yang diperbolehkan serta tidak melanggar aturan.

“Tapi, balik lagi ke Affiati sebagai yang akan digantikan seperti apa menyikapi ini. Memang, pergantian itu juga hal yang wajar karena pergantian AKD dan ada pada unsur parpol, yaitu DPP Gerindra,” kata Heru yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Corebon, Kamis (26/8).

Menurut Heru, Affiati merelakan atau tidak urusan pribadinya, karena memang Partai Gerindra memang punya regulasi. Meski demikian, tentunya yang tau hanya DPP alasan pergantian tersebut.

“Adanya ketidakpuasan yang diganti hal yang wajar. Sehingga permasalahan ini bisa diselesailan secara kepartaian, seperti ke DPC diteruskan DPD dan di sampaikan DPP,” ujarnya.

Bisa juga Affiati, lanjut Heru, mengajukan ke proses hukum jika tidak menerima pergantian dirinya sebagai Ketua DPRD.

“Saya harap, sistem pergantian segera diselesaikan bahwa ada pergantian Ketua DPRD, dan harus resmi disampaikan kepada publik,” ungkapnya.

Heru menyakini, pergantian ini merupakan hal yang biasa saja. Bahkan, hanya sebatas pergantian AKD saja.

“Jadi, semau DPP saja pergantian itu dan hal biasa. Pengurus partai saja sehari ganti saja sudah biasa. Diganti sewaktu-waktu merupakan resiko sebagai anggota partai maupun legislatif. Semua partai sama bisa diganti kapan saja,” tuturnya.

Heru menuturkan, Partai Gerindra sebagai pemenang Pemilu, mungkim punya strategi lain. Dan, pergantian Ketua Dewan sebenarnya tidak terlalu berpengaruh ke konstituen karena dinamis dinamika politik saat ini.

“Tergantung mereka menyikapinya seperti apa dengan kondisi saat ini. Namun, segeralah disampaikan ke masyarakat bahwa ada pergantian Ketua DPRD,” pungkasnya. (CP-06)