Kadisdik Pastikan Siswa Belajar Dirumah dan WFH Diperpanjang Hingga Akhir Mei

Foto : CP-06 BERI KETERANGAN. Nampak Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono berikan keterangan soal WFH dan siswa belajar di rumah diperpanjang ditengah pandemi Covid-19, Kamis (8/4).

KESAMBI – Masa belajar anak sekolah di rumah diperpanjang. Guru, tenaga kependidikan, tenaga administrasi dan siswa diminta melakukan aktivitas dari rumah masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono menjelaskan, jika pelaksanaan Work From Home (WFH) dan belajar di rumah diperpanjang dari 13 April hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Keputusan tersebut, kata Irawan, tertuang melalui Surat Edaran Nomor : 443/022 Disdik tentang Penyesuaian Pelayanan Penyelenggaraan Pendidikan Dalam Rangka Pencegahan Penularan dan Penyebaran Infeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Kota Cirebon. Surat Edaran tersebut  ditandatangani langsung oleh Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH.

“Perpanjangan masa belajar di rumah diambil setelah mempertimbangkan sejumlah hal,” kata Irawan, Kamis (9/4).

Diantaranya, lanjut Irawan, penyebaran virus Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan tanda penurunan. Selama masa belajar di rumah, guru, tenaga kependidikan, tenaga administrasi atau karyawan dan siswa diminta untuk benar-benar melakukan aktivitas dari rumah masing-masing.

Kepala sekolah, lanjut Irawan, juga diminta untuk melakukan pengaturan piket secara proporsional, atau paling banyak 30 persen dari jumlah guru, tenaga kependidikan dan karyawan.

Hal ini, dikarenakan satuan pendidikan memiliki fungsi memberikan layanan publik, seperti ijazah sekaligus memiliki kewajiban untuk menjaga atau memelihara aset sekolah.

“Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan,” ungkapnya.

Selain itu, kata Irawan, satuan pendidikan sebagai komponen masyarakat yang terdidik juga diminta untuk melakukan peningkatan sosialisasi tentang pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 kepada seluruh warga sekolah dan masyarakat.

Sosialisasi tersebut dapat dilakukan dengan pemasangan spanduk atau kain rentang di gerbang sekolah. Sedangkan sosialisasi kepada warga sekolah dapat dilakukan melalui pesan yang dapat disisipkan pada saat pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring.

“Hal khusus yang selalu disampaikan adalah agar selalu menjaga kebersihan, tidak melakukan aktivitas di luar rumah kecuali sangat penting, serta melakukan social distancing,” jelasnya.

Sementara itu, menyinggung penggunaan dana BOS di masa penyebaran Covid-19 ini menurut Irawan tetap mengacu pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan virus Covid-19 di lingkungan pendidikan.

“Anggaran BOS bisa dialihkan untuk kegiatan pencegahan Covid-19, seperti dibangunnya beberapa tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan. Sekalipun belajar di rumah, lingkungan sekolah harus tetap terjaga kebersihannya,” terangnya.

Selain itu, Irawan menambahkan, perbaikan sekolah yang bersifat ringan juga bisa tetap dilakukan.

“Saat ini masih musim penghujan, tentu bisa berpengaruh pada kondisi fisik sekolah. Pengecetan untuk memperindah sekolah juga bisa dilakukan,” tandasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Kadisdik Pastikan Siswa Belajar Dirumah dan WFH Diperpanjang Hingga Akhir Mei"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*