Meski Pimpinan Dewan Belum Ajukan Nama Sekwan, Ketua Fraksi PDIP: Atang Cukup Pengalaman dan Tidak Diragukan Lagi

KEJAKSAN – Jabatan Sekretaris DPRD definitif menjadi posisi yang vital dalam menjalankan program DPRD Kota Cirebon. Namun, siapa yang akan direkomendasikan untuk menjadi Sekwan definitif, menjadi pertayaan semua pihak.

Disisi lain, nama ASN Eselon II Atang HD yang saat ini menjabat Kepala Disdukcapil digadang-gadang akan menduduki posisi Sekwan definitf.

Demikian dikatakan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno saat diwawancarai Cirebonpos di tengah kesibukannya, Selasa (18/2).

“Bisa saja nama Atang menjadi Sekwan. Kita lihat nanti. Saya kira setingkat eselon II atang cukup pengalaman. Sudah ada rata-rata eselon dua yang tidak diragukan lagi kemampuannya,” kata Edi.

Edi mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah sepakat posisi Plt Sekwan dari internal yakni Ateng Rojudin, sehingga tinggal menunggu bagaimana menentukan Sekwan definitif.

“Sekwan definitif tergantung dari Wali Kota apakah open biding atau proses mutasi. Apalagi tidak mungkin mengadakan open biding hanya untuk satu posisi jabatan,” ungkapnya.

Sampai dengan waktu open biding, menurut Edi, saat ini Plt dahulu yang menjalankan tugas di sekretariat DPRD. Kalaupun didefinitifkan harus eselon II sehingga perlu open biding atau hanya mutasi pergeseran saja.

Kemudian, lanjut Edi,  Pimpinan DPRD akan rapat bersama ketua fraksi menyodorkan siapa yang lulus open biding itu. Tentunya tidak satu nama dan minimal dua nama.

“Salah satu dari nama tersebut akan direkomendasikan untuk menjadi Sekwan definitif, pada proses open biding,” jelasnya.

Kalau prosesnya mutasi atau pergeseran tugas, kata Edi, DPRD langsung mengusulkan dua nama. Baginya tidak masalah mau open biding ataupun rotasi.

“Kalau mengambil posisi rotasi belum tau, kalau open biding tau siapa saja yang mendaftar. Akan ada komunikasi informal sebelum Walikota mengajukan nama ke Kemendagri melalui Gubernur terkait siapa yang akan diloloskan sebagai Sekwan definitif,” pungkasnya. (CP-06)