Soal Rencana One Way, Organda Ingatkan Dishub Tak Ambil Kebijakan Sendiri

KEJAKSAN – Rencana One Way di Kota Cirebon perlu dukungan dari semua pihak. Pasalnya, kebijakan tersebut akan berdampak kepada semua unsur di lalu lintas.

Namun, Organda Kota Cirebon mengingatkan bahwa Dinas Perhubungan jangan berjalan sendiri dalam mengambil kebijakan one way.

Demikian dikatakan oleh Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono saat diwawancarai Cirebonpos, Rabu (8/1).

“Kalau Dinas Perhubungan jalan sendiri terkait rencana one way dalam mengambil kebijakan, Organda akan lepas,” kata Karsono.

Karsono juga mengungkapkan one way sudah pernah dicoba pada saat zaman Kadishubnya Maman Kirman. Namun, belum berhasil karena lne way diambil secara parsial dimana ketika ada jalan di satu arah akan ada akibat di jalan lainnya sehingga harus secara komperehensif.

Diatur bagaimana arah jalannya, harus diatur sedemikian rupa. Tidak bisa hanya satu ruas jalan one way, kalau seperti itu memindahkan kemacetan dari satu titik ke titik lain.

“Kadishub harus berbicara dahulu dengan forum lalu lintas yang didalamnya ada multi steak holdere ada kepolisian, Organda, tni, dan lainnya. Jangan gegabah mengambil satu kebijakan,” ungkapnya.

Masih kata Karsono, Dishub memang memiliki kewenangan mengatur lalu lintas. Namun, dirinya menyarankan untuk dibahas dan di kaji di forum lalu lintas.

“Kalau beberapa jalan akan di one way, bagaimana harus mengubah trayek angkot, bagaimana mengurai permasalahan yang baru dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut Karsono, ketika trayek angkot dirubah, maka dirubah dahulu peraturan wali kotanya terkait pengaturan jalur yang dilalui angkot karena pengaruh.

“Kalau tidak dirubah akan saya lepas untuk demo,” katanya.

Karsono menuturkan, semua dibahas dan dikaji didalam forum bagaimana permasalahan yang terjadi berikutnya. Kemudian, kata dia, semua sangat mungkin dibuat one way ketika dibahas diatur sedemikian rupa.

“Harus ada kajiannya dahulu, baru dibuat rencana one way nya,” pungkasnya. (CP-06)