KEJAKSAN – Peringatan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan yang dilarang berjualan, terus dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon.
Disisilain, Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon pun dituntut untuk bisa memberikan solusi baik penataan dan pembinaan kepada para PKL.
Untuk itu, Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon mentargetkan Tahun 2020 berencana akan menambah kembali shelter bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon, drh Maharani Dewi kepada Cirebonpos ditengah kesibukannya, Senin (29/7).
“Kami menginginkan di Tahun 2020 bisa menambah shelter untuk para PKL sehingga semua bisa tertata rapih dan tidak ada lagi PKL yang berjualan di Jalan yang dilarang,” kata Maharani.
Maharani mengungkapkan, PKL di masing-masing jalan yang ada di Kota Cirebon memiliki nama forum. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan mereka agar keinginannya bisa dipenuhi
“Kita bicarakan bersama forum PKL, keinginannya apa saja dan kami berikan solusi,” ungkapnya.
Masih kata Maharani, seperti halnya di Shelter Pujabon, Ketua Forum disana sudah berusaha agar PKL bisa tetap berjualan di shelter. Namun, saat ini masih ada saja PKL yang keluar masuk di Shelter Pujabon.
“Ketua forum PKL shelter Pujabon harus tegas, kalau sudah keluar ya harus di coret,” tegasnya.
Maharani menuturkan, jangan sampai PKL di Pujabon ketika rame mereka masuk berjualan, tetapi ketika sepi mereka keluar dari shelter.
“Kami sedang mencari lokasi untuk pembuatan shelter PKL. Kita cari lokasi, kita cari tahu lahannya milik siapa dan kita sewa untuk dijadikan shelter,” tuturnya.
Pihaknya menginginkan lahan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan bisa dijadikan shelter PKL yang bentuknya seperti CSR. Sehingga bisa lebih aman dan kondusif.
“Di perubahan ini belum ada anggaran untuk membuat shelter. Mudah-mudahan tahun depan ada anggarannya dan bisa membangun shelter lagi,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tak Ada Anggaran di Perubahan, Kepala Disperindag UMKM Sebut Penambahan Shelter Kemungkinan Tahun Depan"