Inflasi Dibawah Nasional, Kepala BI Cirebon Apresiasi Kerjasama dan Koordinasi TPID Ciayumajakuning

Foto : CP-02 PENYERAHAN BANTUAN. Nampak KPw BI Cirebon didampingi Wabup Kuningan dan DEKS Kantor Pusat BI serahkan bantuan PSBI ke Ponpes Madinatunajah Kuningan secara simbolis, Senin (1/7).

KUNINGAN – Pencapaian inflasi IHK Nasional, Jawa Barat dan Kota Cirebon pada Juni 2019 masih terjaga dalam kisaran sasaran inflasi nasional 3,5% ±1%. Hal itu diungkapkan oleh Kepala KPw Bank Indonesia Cirebon, M Abdul Majid bila inflasi Kota Cirebon pada bulan Juni 2019 tercatat 0,15% (mtm).

“Nilai tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan Jawa Barat sebesar 0,48% (mtm) dan inflasi Nasional 0,55% (mtm),” ujarnya, Senin (1/7).

Pencapaian inflasi yang rendah, kata dia, merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik dari para anggota TPID, tidak hanya Kota Cirebon namun juga se-Wilayah Ciayumajakuning.

“Koordinasi dan kerjasama yang baik ini layak untuk dipertahankan sehingga pencapaian target inflasi Ciayumajakuning di masa yang akan datang dapat terus terjaga dalam sasaran inflasi nasional,” jelasnya.

Sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama yang baik tersebut dan masih dalam suasana bulan Syawal, oleh karena itu, KPw BI Cirebon menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi TPID Ciayumajakuning di Pondok Pesantren Madinatunnajah Kuningan.

Diketahui, bila Ponpes Madinatunnajah Kuningan sendiri merupakan salah satu penerima Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam cakupan program pengembangan ekonomi pesantren.

“Yang jelas, Bank Indonesia memberikan perhatian khusus bagi perkembangan ekonomi syariah khususnya yang berbasis pesantren di lima Wilayah Kota/Kab Ciayumajakuning,” kata Majid sapaan akrabnya.

Masih lanjut Majid, terkait dengan ekonomi syariah yang saat ini berkembang dengan sangat pesat di Indonesia maka pondok pesantren sebagai pusat pendidikan dan kegiatan agama Islam dapat dijadikan sebagai sarana bagi pengembangan ekonomi syariah, untuk itu Bank Indonesia memberikan perhatian khusus baik melalui regulasi maupun melalui program sosialnya untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di pesantren.

“Bank Indonesia Cirebon sendiri dalam acara ini secara simbolis menyerahkan 3 bantuan PSBI yaitu bantuan dana untuk pengembangan sarana edukasi dan wisata syariah Ponpes Madinatunnajah Kuningan senilai Rp56.900.000,00, bantuan dana untuk sarana pengelolaan sampah Yayasan Ponpes KHAS Kempek senilai Rp47.000.000,00, dan bantuan dana Integrated Farming Ponpes Al Mukminien Indramayu senilai Rp113.000.000,00,” tuturnya.

Kepala KPw BI Cirebon juga berharap, bantuan yang diberikan Bank Indonesia dapat menjadi stimulus bagi perkembangan ekonomi pesantren. Meski nilainya tidak besar, namun dukungan dan bimbingan yang dilakukan Bank Indonesia diharapkan akan dapat membuka peluang dan wawasan santri di ponpes untuk mengembangkan kapasitas dirinya sehingga dapat merubah lingkungan menjadi lebih bermanfaat.

Adapun dalam kegiatan ini hadir Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda MSi dan Kepala Departemen Ekonomi Syariah (DEKS) Kantor Pusat Bank Indonesia Suhaedi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kuningan mengatakan, bahwa dirinya mengapresiasi setiap upaya Bank Indonesia beserta dinas dan instansi yang tergabung dalam TPID Ciayumajakuning sehingga pencapaian inflasi dan stabilitas harga pangan dapat terus terjaga.

“Sungguh banyak Terima kasih saya ucapkan kepada BI dan TPID Ciayumajakuning yang sudah bekerja keras dalam mencapai inflasi,” jelasnya. (CP-02)

Be the first to comment on "Inflasi Dibawah Nasional, Kepala BI Cirebon Apresiasi Kerjasama dan Koordinasi TPID Ciayumajakuning"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*