CIREBON – Hadirnya Bandara Kertajati menjadi salah satu program nasional dalam percepatan pertumbuhan ekonomi bagian wilayah timur Jawa Barat. Pariwisata menjadi pilihan yang terbaik untuk peningkatan perekonomian masyarakat di Cirebon Raya.
Hal ini seperti apa yang dikatakan oleh Edy Sudjatmiko selaku Kepala Bapelitbangda Kabupaten Majalengka dalam Seminar Ekonomi 2018 yang digelar Bank Indonesia, dengan adanya Bandara Kertajati harus merujuk pada rencana nasional di Cirebon Raya.
Meskipun, kata dia, dengan pertumbuhan ekonomi masih rendah maka harus ada kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi yang disesuaikan dengan kondisi Wilayah Cirebon Raya.
“SDM harus dibangun maka harus dilakukan secara hati-hati mengingat SDM di Cirebon Raya sesuai fakta masih dibawah. Jadi, pariwisata menjadi potensi alam yang baik untuk menjadi pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya saat ditemui dalam acara seminar Bank Indonesia, Kamis (20/12).
Pasalnya, kata dia, bila dibangun menjadi kawasan industrial dianggap tidak cocok karena masyarakat tidak akan menjadi pemain bahkan akan menjadi korban mengingat tingkat lamanya pendidikan secara rata-rata di wilayah Cirebon Raya selama 6-7 tahun dan apa yang akan diharapkan dari rendahnya tingkat pendidikan.
Sehingga, kata dia, dalam usaha meningkatkan perekonomian masyarakat sektor pariwisata yang dianggap aman dari rendahnya tingkat pendidikan.
“Peningkatan pariwisata diharapkan tidak saling membunuh antara satu daerah dengan daerah yang lain. Sehingga, dibutuhkan kolaborasi para pengambil keputusan terutama dalam sinergitas tata ruang, membangun konsep wisata, dan mengatasi kemiskinan,” ujarnya.
Disebutkan olehnya juga, sejauh ini antar daerah masih bermain sendiri-sendiri untuk wilayah Cirebon Raya. Ditambah lagi, infrastruktur harus terintegrasi antar wilayah.
“Tidak perlu butuh lama dalam berkolaborasi, saya rasa selama 4 tahun cukup untuk melakukan percepatan ini,” pungkasnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Bapelitbangda: Pariwisata Jadi Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Cirebon Raya"