KEJAKSAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 di salah satu hotel di Jalan Siliwangi. Hadir dalam acara tersebut Walikota, Wakil Walikota, Ketua DPRD, Sultan Sepuh XIV, Sekda, Forkopimda, Kepala SKPD dan pihak terkait.
Walikota Cirebon meminta semua pihak untuk bisa membantu terwujudnya visi dan misi Sehati. Tanpa kerjasama yang baik, visi dan misi tidak bisa tercapai.
Demikian dikatakan oleh Wali Kota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH di sela-sela pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Wakil Wali Kota Cirebon menutup Musrenbang RPJMD, Jumat (26/4).
“Proses perumusan rancangan awal RPJMD Kota Cirebon tahun 2018-2023 telah dilakukan sejak kami dilantik sebagai walikota dan wakil walikota Cirebon,” kata Azis.
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, lanjut Azis, rancangan awal RPJMD yang telah melakukan proses pembahasan dalam forum konsultasi publik, juga telah memperoleh saran dan masukan dari DPRD Kota Cirebon, bahkan juga telah dikonsultasikan dengan Gubernur Jawa Barat. Konsultasi tersebut dilakukan melalui surat Walikota Cirebon No 050/166-BP4D perihal konsultasi rancangan awal RPJMD Kota Cirebon Tahun 2018-2023.
“Alhamdulillah, hasil konsultasi berupa rekomendasi untuk penyempurnaan rancangan awal RPJMD telah kami terima,” paparnya.
Azis mengungkapkan, Visi dan Misi Kota Cirebon 2018-2023 yaitu dengan “Sehati Kita Wujudkan Cirebon Sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah”. Untuk itu, Azis meminta dukungan kepada semua pihak untuk bisa bersama-sama bekerja keras, agar visi dan misi yang sudah dicanangkan bisa terwujud.
”Mari bersama mewujudkan Kota Cirebon yang SEHATI sampai lima tahun kedepan,” paparnya.
Senada, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, saat ini dirinya masih berkonsentrasi untuk membenahi kebersihan di Kota Cirebon. karena Kota Cirebon memiliki target 2 juta wisatawan. Target tersebut baru bisa tercapai jika Kota Cirebon bersih dan hijau.
“Karena faktor kebersihan juga akan menarik minat kunjungan wisatawan. Dan Percuma Azis lari, Eti lari. Kalau tidak didukung semua pihak,” tegasnya.
Bekerjasama dengan stakeholdere terkait, kata Eti, di Kota Cirebon sudah ada sejumlah program kebersihan yang juga menguntungkan bagi warga Kota Cirebon. Dimulai dengan program Clear and Gold, yaitu menukar sampah sampah yang masih bernilai dengan tabungan emas. Program ini bekerja sama dengan PT Pegadaian.
“Dalam waktu dekat, kita juga akan bekerja sama dengan Gojek. Yaitu menukar sampah akan mendapatkan saldo gopay. Dalam waktu dekat, program tersebut akan diluncurkan ke sejumlah sekolah yang ada di Kota Cirebon,” ujarnya.
Sementara itu, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, juga mendukung Kota Cirebon menjadi kota yang bersih, tertib dan aman tahun ini.
“Mendukung penataan sarana pariwisata pada 2020 dan 2021 Insya Allah Cirebon akan menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat,” kata Arief. (CP-06)
Be the first to comment on "Di Musrenbang RPJMD, Walikota dan Wakil Walikota Fokuskan Program Utama Visi SEHATI"