KEJAKSAN – Dalam rangka mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon menggelar kegiatan bersama Pemerintah Kota Cirebon, TNI, dan Polri, yang berlangsung di Ballroom salah satu Hotel di Jalan Dr Wahidin, Selasa (29/1).
Kegiatan tersebut dalam rangka Optimalisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui peran serta tiga pilar (Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Babonpotmar dan Puskesmas). Dan Pemkot Cirebon komitmen dalam pemberantasan peredaran narkoba.
Atas hal itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, Kota Cirbeon adalah salah satu kota yang menjadi pusat perhatian peredaran narkoba di Jawa Barat.
“Insyaallah, kita siap mulai dari RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan. Kita turun bersama-sama, bersinergi dengan BNN, Polres, TNI, dan stakholder yang ada untuk mewujudkan Desa Bersinar,” kata Eti.
Menurut Eti, bentuk sinergitas yang akan dilakukan untuk mewujudkan Desa Bersinar yaitu dengan menggelar kegiatan sosialisasi.
“Tadi kita sudah berbicara dengan Pak Kapolres. Dimana dititik-titik RW kita memang perlu untuk turun kelapangan keliling dan memberikan sosialisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Jawa Barat, Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif mengatakan, peredaran narkoba di wilayah Jawa Barat masuk dalam urutan ketujuh, tetapi dalam jumlah penduduk Jawa Barat termasuk yang rawan.
“Jumlah penduduk yang banyak, kemudian usia produktif paling besar juga 60 persen. Dan, itu sasaranya adalah keusia produktif. Di Jawa Barat usia produktifnya itu 20 juta,” kata Sufyan kepada awak media usai acara.
Sufyan juga mengungkapkan, inilah yang harus di jaga dimana yang sudah terlanjur akan disembuhkan. Untuk itu, peredaran akan dilawan tidak pandang bulu dengan membersihkannya bersama-sama dengan unsur terkait dari Polri dan TNI.
”Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sudah menetapkan desa menjadi jalur masuknya barang terlarang. Terutama desa-desa yang berada di daerah perbatasan negara dan menjadi sasaran yang paling aman bagi bandar narkoba,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Sufyan, karena desa menjadi wilayah strategis untuk jalur penyelundupan dan penyebaran penyalahgunaan serta peredarab gelap narkoba, maka desa harus menjadi garda terdepan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan dan peredarab gelap narkoba. Sehingga, untuk menekan peredaran narkoba dan mewujudkan Desa Bersinar, lanjut Sufyan, yang penting masyarakat tidak pakai dan tidak mau pakai.
“Kita bentuk budaya bahwa narkoba tidak baik, itu perlu budaya tersebut. Sehingga daya lawan, daya cegahnya lebih efektif daripada yang lain-lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut yang harus pihaknya kerjakan, dan menyembuhkan yang sudah menggunakan harus disembuhkan, kalau tidak nular.
“Mencegah penularan dan mencegah jangan menggunakan, ini penting sekali,” ucapnya.
Kota Cirebon, kata Sufyan, merupakan kota yang rawan peredaran narkoba. Cirebon dari dulu rawan, sudah berapa kali pihaknya menangkap bandar besar di sini (Cirebon, red).
Apalagi, menurut Sufyan, Cirebon miliki pantai dan pelabuhan besar, seperti pelabuhan tambang, pelabuhan ikan, dan pelabuhan barang-barang.
“Ini yang harus kita waspadai,” tegas Sufyan. (CP-06)
Be the first to comment on "Siap Wujudkan Desa Bersinar, Wakil Walikota Komitmen Sosialisasikan Pemberantasan Narkoba Hingga Tingkat RT"