KEJAKSAN – Pemerintah Kota Cirebon akan segera melakukan evaluasi kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Siliwangi dan kegiatan Mingguan di Kawasan Olahraga Bima. Pasalnya, arena yang seharusnya untuk berolahraga tersebut sudah berganti menjadi pasar mingguan, para pedagang semakin banyak dan tidak terkontrol. Apalagi tidak ada pemasukan apapun untuk Pemkot Cirebon, dan cenderung diamanfaatkan oknum tertentu.
Demikian dikatakan oleh Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi ditengah-tengah kesibukannya Kepada Cirebonpos, Rabu (23/1).
“Kegiatan hari Minggu itu, baik CFD dan di Bima, didominasi oleh para pedagang, yang dilihat seperti itu. Sementara di beberapa daerah CFD itu murni untuk olahraga, tapi di sini hampir nyaris menjadi pasar,” kata Asep.
Oleh karena itu, lanjut Asep, jika ini berlangsung terus menerus akan menjadi persoalan yang besar, seperti persoalan sampah contohnya. Maka dari itu, dikatakan Asep, akan ada evaluasi dengan mengundang semua pihak.
“Semua yang terkait, dari DKOKP, Formi, Dishub, kita bahas dan evaluasi,” ucapnya.
Menurut Asep, para pedagang yang menggelar lapak di CFD maupun Kawasan Bima pada hari Minggu tidak ada pemasukan untuk Pemkot. Akan tetapi, ia mengaku tidak mengetahui apabila ada oknum-oknum yang memang menarik iuran kepada para pedagang.
“Tidak ada bayar, kalau ke Pemerintah Kota mah tidak adam Gak tahu kalau ke oknum sih yah. Nah itu juga termasuk akan dievaluasi,” ungkapnya.
Asep menambahkan, evaluasi tersebut tentu sebagai upaya mencapai visi misi dan program Pemerintah Kota Cirebon yang ingin mewujudkan kota yang tertib, bersih dan hijau.
“Semuanya akan evaluasi, untuk Cirebon tertib, bersih dan hijau, termasuk program CFD, setahap demi setahap,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Kegiatan CFD Didominasi Pedagang, Sekda Akui Tak Ada Pemasukan Untuk Pemkot"