Terus Berbenah, DKIS Maksimalkan Layanan Masyarakat Terintegrasi

KEJAKSAN – Kota Cirebon menjadi kota destinasi wisata baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tak ayal saat ini Pemerintah Kota Cirebon terus melakukan pembenahan sistem tata kota dan kemudahan akses dalam pariwisata, serta utamanya layanan masyarakat terintegrasi.

Apalagi, Smart City di Kota Cirebon sudah mulai berkembang dengan munculnya berbagai aplikasi kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat sampai dengan adanya ruang Command Center sebagai pusat data.

Namun, disisi lain perkembangan tersebut harus selaras dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai sehingga bisa menunjang perkembangan Smart City.

Atas hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan, pendukung SDM pada layanan 112, DKIS sudah merekrut 12 Call Taker dimana sudah berjalan. Seperti halnya ada kejadian kecelakaan di Jalan Cipto bisa langsung terintegrasi antara 112 dan ditangani oleh teman-teman Dinas Kesehatan.

“Kita sudah terintegrasi dengan semua layanan, sehingga masyarakat bisa sangat mudah mengaksesnya,” kata Iing saat ditemui di gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (28/11).

Iing menyebutkan, untuk Programer, DKIS hanya memiliki 6 orang dengan ditambah oleh relawan TIK. Kemudian, Iing mengakui SDM yang ada belum terpenuhi secara ideal karena pada rekrutmen CPNS pun DKIS mengajukan formasi 6.

“Dalam CPNS, kami memgajukan programer, ahli jaringan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Iing juga mengungkapkan, untuk saat ini, salah satu destinasi wisata digital dengan adanya Command Center banyak yang berkunjung, seperti dari Yogyakarta, Tasikmalaya, dan sebagainya berkunjun dan melihat Command Center Kota Cirebon.

“Command Center menjadi destinasi wisata digital daerah lain, mereka belajar dan menggali ilmunya,” ungkapnya.

Iing menuturkan, rekrutmen SDM pada Call Taker 112 minimal SMA dan peogramer minimal S1. Semua harus sesuai dengan kehaliannya, sehingga bisa berjalan dengan baik. (CP-06)