KESAMBI – ”Jalan Baru Kota Cirebon” menjadi tema acara Ngobrol Santai kaleidoskop Kota Cirebon 2018. Ngobrol santai yang digelar oleh Cirebonpos menjadi momentum ulasan apa saja yang terjadi selama Tahun 2018 ini dan masukan untuk Kota Cirebon bagi pemangku kebijakan kedepannya.
Acara yang dimoderatori oleh Teo serta pembicara Ketua DPRD Kota Cirebon Edi Suripno, Ketua DPC Demokrat Kota Cirebon, M. Handarujati Kalamullah, Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Moh. Joharudin, serta Direktur Cirebonpos Sigit Gunawan berjalan hangat dan interaktif.
KPU Kota Cirebon, Bawaslu, Perwakilan Dinas dari Pemerintah Kota Cirebon, Pengamat, Akademisi, Politisi, Kejaksaan Negeri, Organisasi Kemasyarakatan, Mahasiswa, serta Masyarakat pun hadir dalam diskusi tersebut.
Apresiasi atas terselenggaranya acara teraebut dari Ketua DPRD pun sangat disambut baik oleh nya. Apalagi, momen diskusi dalam memberikan saran maupun kritik untuk Kota Cirebon sangat terbuka demi kemajuan Kota Cirebon kedepan
”Ruang diskusi seperti ini dalam memberikan saran dan kritik bagi pemerintah Kota Cirebon sangat perlu demi kemajuan Kota. Mari bersama membangun Kota Cirebon untuk kesejahteraan masyarakatnya,” kata Edi dalam dialognya.
Kota Cirebon mempunyai potensi pariwisata perlu dibuat peraturan daerah (perda) tentang pariwisata dan pelestarian cagar budaya agar pariwisata semakin berkembang di Kota Cirebon.
Dewan, lanjutnya sudah buat perda parkir dan restoran, tinggal nanti menyusun perda pariwisata dan pelestarian cagar budaya. “Tahun ini, 12 perda dihasilkan dewan. Banyak perda harus disegerakan karena menyangkut banyak orang, tahun ini tidak cukup waktu,” jelasnya
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat, M Hadarujati Kalamullah mengatakan Pemerintah Kota Cirebon yang dipimpin oleh Azis – Eti sudah mempersiapkan program yang sedang mulai berjalan. Untuk itu, kata dia, perlu dukungan semua pihak sehingga semua bisa beejalan dengan baik dan bisa lebih menjadikan Kota Cirebon maju dari sebelumnya
”Baik persoalan sampah, PKL, pembangunan dan lainnya sedang di jalankan solusi-solusi sehingga bisa satu persatu teratasi. Cirebon untuk kita,” ujarnya.
Masih kata dia, pemerintah daerah (Pemda) bersama pihak keraton, budayawan, seniman dan dewan buat kalender wisata. Sebab, tanpa ada kalender wisata kunjungan wisatawan tidak akan optimal ke Kota Cirebon.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Cirebon ini juga mengatakan, saat ini belum ada kalender wisata Kota Cirebon, seharusnya ada kalender wisata selama setahun untuk menarik wisatawan ke Kota Cirebon.
“Tak mungkin jaring wisatawan tanpa adanya kalender wisata Kota Cirebon,” kata Andru sapaan akrabnya.
Sehingga, lanjut Ketua Komisi I ini, perlu adanya sinergitas dari pemda, pihak keraton, budayawan, seniman dan dewan agar pariwisata di Kota Cirebon lebih baik lagi dalam lima tahun ke depan. “Setelah itu, perbaiki situs-situs yang ada,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, wisatawan saat ini baru satu juta yang datang ke Kota Cirebon, dalam lima tahun ke depan ditargetkan naik jadi 2,5 juta wisatawan. Karena potensi pariwisata Kota Cirebon banyak. “Pasar Muludan juga kan bazar terbesar di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Cirebon, M Joharudin dalam ulasannya mengatakan, Bawaslu selama 2018 mencatat mengungkap dan menuntaskan sedikitnya 40 kasus kepemiluan. Pasalnya, kata dia, Bawaslu sekarang punya kewenangan yang berbeda dibandingkan Panwaslu sebelumnya yang hanya bisa merekomendasikan saja.
“Kami mencatat sepanjang 2018 ada 40 kasus yang kita tangani dan tuntaskan. Apalagi sekarang Bawaslu punya kewenangan berbeda dari sebelumnya,” papar Johar.
Meski demikian, Johar mengapresiasi kedewasaan berpolitik di Kota Cirebon yang tetap mengedepankan keamanan, kedamaian dan kondusifitas. Tentunya, kata dia, di Pemilu 2019 mendatang akan lebih baik lagi. Khususnya demi kemajuan dan kebaikan Kota Cirebon.
“Kami mengapresiasi kedewasaan berpolitik di Kota Cirebon. Mari kita kawal kebijakan kepala daerah yang baru yang berpihak pada masyarakat. Dan, sambut Pemilu 2019 dengan damai, aman dan kondusif,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Cirebonpos, M Sigit Gunawan mengungkapkan banyak hal yang terjadi di 2018 dan itu menjadi catatan dan evaluasi dari para pemangku kebijakan baik Pemkot maupun DPRD. Seperti infrastruktur, PKL, sampah, dan juga pembinaan SDM. Meski demikian, peran pers dalam hal ini Cirebonpos akan mengawal kebijakan-kebijakan kepala daerah yang baru yang muaranya untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita akan mengawal kebijakan-kebijakan dari eksekutif maupun legislatif untuk kebaikan Kota Cirebon dan masyarakatnya,” papar Sigit.
Masih kata dia, meskipun ada prioritas pengembangan pariwisata di 2019 yang berbasis budaya dan sejarah sesuai visi SEHATI, tetap harus dikawal dengan baik. Dan semuanya butuh dukungan semua pihak dalam mewujudkannya.
“Kemauan yang ada harus didukung integritas dan komitmen semua pihak. Semoga visinya terelaisasi sebaik mungkin, kalau ada yang kurang sesuai harus kita koreksi bersama,” ungkapnya.
Selain itu, Sigit juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengawal kebijakan-kebijakan yang ada di Kota Cirebon. (CP-06)
Be the first to comment on "Bahas Kota Cirebon, Cirebonpos Gelar Diskusi Publik Kaleidoskop 2018"