Hingga November, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Belum Capai Target

KESAMBI – Pendapatan pajak kendaraan bermotor dan mobil sangat penting bagi daya dukung pembangunan suatu daerah. Termasuk pendapatan pajak bermotor dan mobil di wilayah Kota Cirebon.

Meskipun, target pendapatan dari sektor pajak kendaraan setiap tahunnya meningkat. Namun, sampai dengan pertengahan Bulan November Tahun 2018 ini, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Pusat Pengelolaan Pelayanan Daerah Wilayah Kota Cirebon mencatat baru sekitar 88 persen pendapatan yang didapat dari sektor pajak kendaraan.

Demikian dikatakan Kepaka Seksi Pendataan dan Penetapan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Pusat Pengelolaan Pelayanan Daerah Wilayah Kota Cirebon, Roni SSos saat ditemui oleh Cirebonpos diruang kerjanya, Rabu (21/11).

“Sampai Tanggal 18 November 2018 kemarin target masih belum tercapai semuanya. Karena estimasi kami target perminggu 2 persen dari Pajak Kendaraan Bermotor baru 88,22 persen, Bea Balik Nama I baru 88,57 persen, dan Bea Balik Nama II baru 89, 72 persen,” kata Roni.

Roni mengungkapkan, pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena membayar pajak sangat penting dalam rangka membantu pembangunan daerah Kota Cirebon.

“Kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan masih belum maksimal. Untuk itu, giat operasi sebagai bentuk pengingat saja bahwa pajak sangat penting,” ungkapnya.

Roni juga menyebutkan, Target pendapatan Tahun 2018 dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp106 miliar, Bea Balik Nama (PBN) I bagi kendaraan baru Rp68,44 miliar, dan Bea Balik Nama (PBN) II bagi pemilik ke satu, ke dua dan seterusnya sebesar Rp1,2 miliar.

“Target diatas belum tercapai sampai dengan pertengahan Bulan November ini,” ucapnya.

Roni menyakini, estimasi pada akhir tahun akan bisa terpenuhi targetnya sehingga kedepan ada evaluasi sesuai kemampuan daerahnya. Dalam penekanan terhadap wajib pajak, kata dia, Salah satunya operasi bisa menekan target pajak, jam kerja dikantor ditambahkan, layanan tak hanya di car free day di tempat lain ada, serta layanan di outlet diperpanjang.

“Masih banyak yang belum bayar pajak, terutama roda dua. Kami harap pajak bisa dioptimalkan, sehingga bisa tertata dengan baik,” tandasnya. (CP-06)