Siapkan 5 Program Unggulan, Kepala BPPPPD Pastikan RPJMD Sesuai Dengan Visi SEHATI Azis-Eti

KESAMBI – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon Tahun 2019 masih dalam tahap penyusunan. Namun, RPJMD tersebut akan disesuaikan oleh Visi, Misi, dan Program dari Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Nashrudin Azis dan Eti Herawati yakni SEHATI (Sehat, Hijau, Agamis, Tentram, dan Inovatif). Atas hal tersebut, 5 program unggulan Azis-Eti disiapkan agar bisa dirasakan kebaikannya bagi warga Kota Cirebon.

Demikian dikatakan oleh Kepala BPPPPD Kota Cirebon, Arif Kurniawan saat ditemui Cirebonpos disela-sela kesibukannya, Rabu (14/11).

”Penyusunan RPJMD masih dalam proses penyusunan rancangan awal tentunya akan disesuaikan oleh Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih,” kata Arif.

Arif menjelaskan ada 5 program unggulan yang akan diterapkan Tahun 2019 mendatang yakni Zero Sampah, Zero Pelanggaran PKL di enam titik kawasan, Dua Juta kunjungan Wisatawan selama satu tahun, Zero Jalan Berlubang, dan Zero Pohon Kering.

”Lima program tersebut akan dilaksanakan di tahun pertama Walikota dan Wakil Walikota terpilih menjabat,” jelasnya.

Arif mengungkapkan dalam tahapan penyusunan perencanaan nya, saat ini kordinasi dengan semua pihak terus berjalan. Kemudian, kata Arif, total anggaran untuk lima program itu sekitar Rp25 sampai dengan 30 miliar.

”Program itu berpatokan pada Visi SEHATI, dimana masyarakat akan bisa merasakan perubahannya,” ungkapnya.

Masih kata Arif, untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Cirebon, dalam perencanaan fokus pada memperbanyak ruang vegetasi. Dimana, kata dia, disetiap pinggir jalan akan ditanami pohon-pohon sehingga bisa menambah RTH di Kota Cirebo.

”Penambahan RTH ada pada lahan abadi pertanian. Sampai saat ini RTH masih kurang sekitar 10 persen atau 400 hektare,” ujarnya.

Arif menuturkan, pihaknya akan melakukan memperbanyak pepohonan karena bisa mengurangi kekurangan RTH dari sisi iklim lingkungan hidup yang bisa mengurangi suhu.

”Kalau menambah RTH agak berat, karena membeli lahan sudah cukup mahal. Dan saya yakin 5 program tersebut bisa dilakukan jika dinasnya komitmen,” pungkasnya. (CP-06)