H Taufik Hidayat: Jaga Ciri Khas Daerah untuk Gali Potensi Lokal Secara Berkelanjutan

INDRAMAYU – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Taufik Hidayat SH menegaskan pentingnya menjaga karakteristik dan ciri khas daerah sebagai landasan utama dalam menggali potensi lokal secara berkelanjutan. Pernyataan tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatannya.

Menurut Taufik, setiap daerah di Jawa Barat memiliki kekayaan identitas yang unik, baik dalam bentuk budaya, kerajinan, produk kuliner, hingga kearifan lokal. Ciri khas inilah, kata dia, yang harus dijaga dan dikembangkan karena merupakan sumber kekuatan ekonomi dan daya tarik wisata yang otentik.

“Kalau kita ingin maju, jangan lupakan akar budaya dan identitas lokal. Justru dari situlah kekuatan ekonomi daerah bisa tumbuh, karena keunikan adalah modal besar di era persaingan global,” ungkap Taufik.

Politisi Partai Golkar ini menyebut banyak daerah di Jawa Barat yang mulai kehilangan jati diri karena terlalu mengejar modernitas tanpa arah. Padahal, pelestarian ciri khas daerah bisa berjalan beriringan dengan kemajuan zaman, asalkan dikelola dengan bijak dan inovatif.

Ia mencontohkan, produk kerajinan khas, batik daerah, makanan tradisional, dan arsitektur lokal jika dikembangkan dengan pendekatan kreatif, dapat menjadi komoditas unggulan daerah dan membuka banyak lapangan kerja.

“Jangan sampai potensi yang sudah diwariskan turun-temurun malah tergerus oleh budaya luar. Kita harus bangga dan berani menonjolkan jati diri daerah masing-masing,” tegasnya.

Taufik juga mendorong peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian budaya lokal melalui regulasi, promosi pariwisata berbasis kearifan lokal, serta pemberdayaan pelaku usaha kreatif yang mengangkat identitas daerah.

Ia menilai pentingnya kolaborasi lintas sektor—budayawan, pelaku UMKM, generasi muda, dan pemerintah—untuk menjadikan karakteristik lokal sebagai fondasi pembangunan ekonomi yang inklusif.

“Kekuatan daerah bukan hanya di sumber daya alam, tapi juga di kekayaan budaya dan ciri khasnya. Itulah yang membuat daerah punya nilai tambah,” pungkasnya. (CP-06)