Seminar Internasional, Institut Mahardika Bahas Perkembangan Perawatan Paliatif

Foto : Ist SEMINAR INTERNASIONAL. Bahas perawatan paliatif, Institut Mahardika gelar seminar internasional, Kamis (12/6) di Grage Hotel Cirebon.

KESAMBI – Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika (Institut Mahardika) Cirebon, menggelar seminar internasional dengan tema “Memanusiakan Perawatan Lanjutan: Mengintegrasikan Teknologi, Perspektif Holistik, dan Kolaborasi Interprofesional dalam Layanan Paliatif”
Kegiatan yang digagas program studi Ilmu Keperawatan tersebut, menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Dr, Mohammad Nawar Arifin dari AVISENA Hospital Malaysia, Dr. Regidor III Dioso Lincoln University Malaysia, dan Prof. Agung Waluyo. S.Kp.,M.Sc.,PhD dari Universitas Indonesia. Dihadiri ratusan mahasiswa keperawatan, di Grage Hotel Cirebon, Kamis (12/6).

Ketua Panitia Seminar Internasional Ns. Enda Sari Purbaningsih, M.Kep. menjelaskan, tujuan dari seminar internasional tersebut adalah sebagai salah satu program dari program studi, dimana program studi keperawatan di kampus mahardika keunggulannya adalah keperawatan paliatif.
Seiring dengan perkembangan kesehatan di kota cirebon ataupun dikota lainnya di Indonesia, keperawatan paliatif terus berkembang, sehingga terus adanya edukasi sebagai mahasiswa maupun program studi yang fokus pada keperawatan paliatif.

“Untuk semuanya baik itu mahasiswa maupun dosen itu sendiri, karena belajar itu harus terus dilakukan, tidak bisa kita sebagai posisi dosen maka kita tahu semuanya, kita terus belajar dari sumber satu ke sumber lainnya,”

“Kami menghadirkan narasumber dari luar, salah satunya untuk mengetahui ke updetan. disamping kami juga membaca dari literatur tentang keperawatan paliatif itu sendiri,” jelas Endah saat ditemui wartawan.

Endah menjelaskan untuk seminar internasional ini kami membaginya menjadi dua sesi, sesi pertama itu hybrid di oflline dan online, dengan pembicara Dr. Regidor III Dioso Lincoln University Malaysia, Dr, Mohammad Nawar Arifin dari AVISENA Hospital Malaysia, dan Prof. Agung Waluyo. S.Kp.,M.Sc.,PhD dari Universitas Indonesia.

“Jadi untuk seminar internasional di sesi satu menghadirkan tiga pembicara, kemudian dilanjut sesi dua itu empat pembicara, satu dari Thailand, dari UGM, kemudian dari IBI Kota Cirebon terkahir dari DLH, dengan tema yang sama yaitu paliatif, tapi dilihat dari berbagai sisi yang lainnya,” ujar Endah.

Salah satu Narasumber Seminat Internasional Dr, Mohammad Nawar Arifin dari AVISENA Hospital Malaysia mengatakan, sakit paliatif adalah sakit yang di ujung-ujung usia, yang sudah tidak mempunyai harapan sembuh, sehingga perlu ditangani secara holistik secara keseluruhan, bukan saja menghilangkan sakit dan beban penyakit.

“Tetapi melihat dari sisi spiritual dan emosional dan mengambil struktur sosial dan juga budaya, jadi ini penekanan yang penting diadakan untuk seorang pengobat maupun perawat, untuk melayani pasien paliatif ini,” ucapnya dihadapan wartawan yang meliput kegiatan seminar internasional tersebut.

Paliatif ini, adalah daerah yang sangat khusus dan perawat itu memainkan peranan yang begitu penting, sehingga seminar ini sangat mengedukasi bagi profesi perawat.

“Di Malaysia sendiri meski dibantu dari pemerintah, namun kami disana terus untuk belajar, banyak ilmu yang harus dipelajari, khususnya tentang perawatan paliatif.” ungkapnya. (CP-10)

Be the first to comment on "Seminar Internasional, Institut Mahardika Bahas Perkembangan Perawatan Paliatif"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*