KEJAKSAN – Sikap yang disampaikan Agus Mulyadi selaku Pj Walikota Cirebon dengan tidak jadi maju pada Pilkada tahun ini membuat peta koalisi menjadi dinamis dan berubah.
Tentunya, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PKS, dan PPP yang tergabung didalam Koalisi Cirebon Guyub merubah strategi koalisi untuk menggaet Calon Walikota dan Wakil Walikota.
Pasalnya, perahu Koalisi Guyub dibentuk dan disediakan untuk pasangan Agus Mulyadi dengan Fitria Pamungkaswati.
Demikian dikatakan oleh Pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Edi Suripno Saat diwawancarai Cirebonpos di sela-sela kegiatannya, Rabu (17/7).
“Koalisi Guyub sedang membahas langkah selanjutnya setelah Agus Mulyadi menyatakan tidak maju. Apakah membentuk poros mengganti Agus apakah bergabung ke Golkar atau bergabung ke Nasdem,” kata Edi.
Edi mengungkapkan, PDI Perjuangan sudah memposting posisi pada Calon Wakil Walikota tinggal pilih saja salah satu untuk menjadi Calon Walikota.
“Surat penugasan diberikan dengan tenggang waktu 14 hari sudah dirintis dan sudah bagus, tinggal berembug saja untuk mencapai kesepakatan selanjutnya,” jelasnya.
Menurut Edi, kemenangan Pilkada tergantung dari hasil kerja politik, strategi kemenangan dan bagaimana cara merebut hati masyarakat.
“Survey bisa berubah kapanpun. Dimana saat ini baru orang perorang, dan ketika dipaketkan pilihan menjadi sempit. Kalau Eti sekarang sekian persen, jauh lebih besar tidak dengan Eti didalam survey itu,” jelasnya.
Terkait Bamunas, kata Edi, ia mendengar terakhir Bamunas mempersiapkan untuk maju. Akan tetapi tidak lewat PDI Perjuangan, mungkin partai lain.
“Kita menunggu langkah Bamunas bagaimana selanjutnya. Melalui atau lewat kendaraan mana, PDI Perjuangan posisi wakilnya bisa jadi Bamunas dengan Fitria tinggal bersedia mau koalisi, maupun dengan figurnya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tunggu Langkah Selanjutnya, Edi Suripno: Bisa Saja Bamunas-Fitria"