Pindah Koridor, PD Pembangunan Klain BRT Alami Lonjakan Penumpang

KEJAKSAN – Bus Rapid Transit (BRT) Kota Cirebon yang dikelola oleh PT BIG melalui PD Pembangunan masih terus memaksimalkan operasional di jalan-jalan utama Kota Cirebon.

Sudah hampir 7 Bulan beroperasi di Koridor 2, BRT mengalami pelonjakan dari segi penumpang serta pendapatannya.

Demikian dikatakan oleh Direktur Operasional PD Pembangunan Kota Cirebon, Darmun SEAk MM PIA saat diwawancarai Cirebonpos disela-sela kegiatannya, Sabtu (30/3).

“Okupansi penumpang mengalami peningkatan secara signifikan selama beroperasi di Koridor 2,” kata Darmun.

Darmun menjelaskan Rata-rata penumpang per hari 200 sampai 250 orang dimana 3 bus yang beroperasi baik masyarakat umum maupun pelajar.

“Pendapatan dibandingkan dengan operasi di koridor 1 sangat jauh dengan pendapatan di koridor 2 yakni rata-rata 15 sampai 20 juta perbulan,” jelasnya.

Akan tetapi, kata Darmun, pada Januari 2024 sempat mengalami penurunan jumlah pendapatan dan penumpang.

“2024 relatif stabil dimana penurunannya tidak terlalu signifikan. Tentu, dilihat sejak ful operasional Agustus 2023 sampai saat ini,” ujarnya

Sebenarnya, kata Darmun, sebagai bus penumpang masyarakat sangat bagus karena dilengkapi fasilitas keamanan cctv serta cara bayar praktis.

“Ada target dalam rangka sosialisasi agar masyarakat bisa lebih menyadari bahwa penggunaan transportasi masal tidak hanya aman nyaman fasilitas wifi diharapkan sebuah pilihan dalam rangka penggunaan transformasi ramah lingkungan,” paparnya.

Ke depan, kata Darmun, diharapkan dengan terbuka bandara Kertajati transportasi masal menjadi sebuah pilihan tidak bisa tidak dilakukan baik tingkat provinsi, kota, kabupaten wilayah 3 Cirebon.

“Tentu sarana dan prasarana akan ada perbaikan seperti halte BRT agar menunggu bus lebih nyaman bisa digunakan juga sebagai tempat belajar ataupun rapat didalam bus,” tuturnya

Bulan kemaren, lanjut Darmun, sudah merencanakan meeting on the bus pada April akan launching meeting on the bus.

“Termasuk inovasi dengan kerjasama para pihak, sehingga semakin berkembang transportasi masal. Pemerintah, Organda dan masyarakat diharapkan BRT berkomitmen mendorong untuk transportasi masal mengurangi polusi udara, kemacetan dan menjadikan wajah kota moderen,” tandasnya. (CP-06)