KESAMBI – Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika atau dikenal juga dengan sebutan Institut Mahardika, dipercaya Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mendapatkan hibah pada Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menenagah (UMKM) Berbasis Kemitraan.
Institut Mahardika menjadi kampus satu-satunya di Wilayah Cirebon, sebagai kampus yang dipercaya untuk melaksanakan program hibah tersebut.
Ketua Tim Penerima Hibah UMKM Berbasis Kemitraan Institut Mahardika, Andinna Ananda Yusuff SE MM menjelaskan, pada Oktober 2023 kemarin kampus Institut Mahardika ditunjuk oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk menjadi kampus yang melaksanakan program Hibah UMKM berbasis kemitraan.
Dalam melaksanakan program UMKM kemitraan tersebut, pihaknya membina dua UMKM, pertama UMKM AMMFA dan kedua UMKM Khalifa Digital. Pada program kali ini mengusung tema “Transformasi Digital Dalam Edukasi Kesehatan dan Inovasi Produk Nutrisi, kolaborasi Institut Mahardika dan Mitra UMKM untuk Cirebon Bebas Stunting”.
“Pada program ini kami membuat produk olahan daun kelor, daun kelor disini kami sulap menjadi permen, minuman serbuk berbahan daun kelor, dan juga bumbu masak yang dapat ditambahkan pada masakan apapun. Daun kelor memiliki gizi yang tinggi untuk proses pertumbuhan anak, maupun si janin lewat ibu hamil juga untuk bayi pada ibu menyusui, semua produk tersebut adalah upaya kami dalam pencegahan dan penurunan angka stunting. Selain itu produk ini juga kami kolaborasikan dalam video edukasi mengenai stunting tujuannya agar semakin luasnya pemahaman masyarakat akan stunting,” jelas Andinna saat ditemui di kampus Institut Mahardika.
Selama program kontrak hibah yang sekarang masih berjalan, Andinna yang juga Wakil Rektor II Institut Mahardika menyebutkan, pihaknya melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kedua UMKM melalui serangkaian acara yang telah dilakukan di Resort Prima Sangkanhurip yang terdiri dari berbagai kegiatan FGD dan pelatihan penulisan, desain dan peningkatan konten kesehatan, produksi Video, Ads Campaign, medsos marketing juga terkait teknik produksi, pemilihan bahan baku, pengemasan hingga pemasaran produk UMKM hasil binaan Institut Mahardika.
“Kami namai produknya Morify, proses pemasarannya kami lakukan secara online dan offline, salah satu komitmen kami memasarkan produk ini adalah dengan bekerja sama dengan Dinas KUKMPP Kota Cirebon dan memasarkannya di Mall UKM,” kata Andinna. (CP-10)
Be the first to comment on "Dipercaya Kemenristekdikti, Institut Mahardika Kembangkan Olahan Daun Kelor untuk Kasus Stunting"