KEJAKSAN – Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Kota Cirebon dalam 3 tahun terakhir mengalami kondisi yang tidak stabil.
Meskipun terkena refocusing anggaran pada Tahun 2020 hingga 2021 karena dampak dari Covid-19, namun masih tersisa anggaran Pokir pada tahun-tahun tersebut.
Atas hal tersebut, Ketua Forum LPM Kelurahan se-Kota Cirebon, Ari Setiawan saat diwawancarai Cirebonpos disela-sela kesibukannya, Senin (3/10).
“Kalau dikatakan sudah cukup atau belum dalam kontribusi pembangunan daerah, ya memang belum. Jangankan Pokir, Musbangkel saja belum bisa dikatakan cukup memberikan kontribusi sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Ari.
Ari mengungkapkan ada beberapa jalur pembiayaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang bisa dimanfaatkan, yaitu jalur Musbangkel, Pokir (aspirasi dari Anggota DPRD), Bantuan yg bersifat hibah seperti Bawal, BKM, dan CSR.
“Selama ini pokir yang berasal dari anggota fraksi cukup efektif. Terlebih belum terjadinya pamdemi Covid-19, saat semua sumber anggaran pembangunan dan pemberdayaan masyarakat belu. terkena dampak realokasi, refocusing, evaluasi dan efisiensi anggaran,” ungkapnya.
Masih kata Ari, Pokir menjadi salah satu alternatif solusi pembangunan fisik dan pemberdayaan di masyarakat, diutamakan bagi konstituen yang berada di wilayah Dapil Anggota Fraksi DPRD.
“Hanya saja, sejak terjadinya Pandemi Covid-19 tahun 2020, sama halnya seperti Musbangkel, Pokir juga tidak bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujarnya.
Pada dasarnya, lanjut Ari, usulan yang bersifat dari masyarakat baik itu melalui Musbangkel maupun Pokir, menjadi bagian yang penting dari proses pembangunan Sarpras dan pemberdayaan masyarakat.
“Tapi masalah yang ada pada Pokir adalah keterbatasan ketersediaan anggaran yg diperoleh masing-masing Anggota DPRD. Banyak terjadi dimana aspirasi masyarakat banyak diserap, namun terkendala dengan terbatasnya anggaran Pokir,” pungkasnya. (CP-06)
Dari data Anggaran Pokir Anggota DPRD Kota Cirebon yang berhasil dihimpun Cirebonpos menunjukan :
1. Tahun Anggaran 2020 Jumlah Anggaran Pokir sebesar Rp18,5 miliar, kemudian di refocusing Rp7 miliar sehingga sisa anggaran sebesar Rp11,5 miliar.
2. Tahun Anggaran 2021 Jumlah Anggaran Pokir sebesar Rp25,1 miliar, kemudian direfocusing Rp23,153 miliar sehingga sisa anggaran sebesar Rp1,947 miliar
3. Tahun Anggaran 2022 Jumlah Anggaran Pokir sebesar Rp26,750 miliar, kemudian tidak ada refocusing anggaran.
Be the first to comment on "Pokir DPRD Kota Cirebon 3 Tahun Terakhir, Ini Kata Ketua Forum LPM"