KEJAKSAN – Anggaran subsidi untuk Bus Rapid Transit sebesar Rp1,5 miliar hingga September 2022 ini belum bisa dicairkan oleh PT BIG melalui PD Pembangunan dan Dinas Perhubungan Kota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Direktur Operasional PD Pembangunan Kota Cirebon, Darmun SE Ak MM PIA saat diwawancarai Cirebonpos diruangkerjanya, Kamis (15/9).
“Tinggal menungu keputusan Pemkot. Karena ada beberapa mekanisme, dan tidak serta merta ada aturan yang harus disesuaikan dahulu. Ada ketentuan yang harus disesuaikan pola subsidi yang dianggarkan di APBD,” kata Darmun.
Darmun menjelaskan, perjanjian kerjasama antara Dishub dan PD Pembangunan sudah selesai. Apalagi, Perwali penugasan, dan Perwali penetapan penggunaan BRT oleh Dishub Tahun 2019 sudah ada.
“Perwali penugasan ke PD Pembangunan ditambah lagi sudah ada perjanjian kerjasama dengan PD Pembangunan dan PD kerjasama dengan PT BIG selaku pihak ke 3,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Darmun, disusunlah rencana biaya operasional kendaraan yang sudah diaudit kantor akuntan publik.
“Atas dasar itu, PT BIG mengajukan pencairan penggantian biaya yang sudah dikeluarkan. PD melakukam review berkas pengajuan subsidi dari PT BIG,” ujarnya.
Masih kata Darmun, selesai direview oleh PD, pihaknya menyampaikan ke Dishub yang akan direview kembali.
“Review sesungguhnya Dishub sebagai SKPD yang akan melakukan pencairan atau kuasa pengguna anggaran,” paparnya.
Darmun menuturkan, pihaknya tinggal menyesuaikan antara ketentuan yang mendasari dengan persyaratan pencairan. Ada keputusan Walikota Tahun 2022 pada Bulan Februari mengatur tata cara pencairan pertanggung jawaban subsidi dipadukan dengan Perwali penugasan ke PD Pembangunan.
“Mekanisme pencairan sambil dibahas dan didiskusikan. Kedepan ada perubahan pola perhitungan biaya operasional berdasarkan KM (kilo meter) tempuh. Misalnya menempuh berapa KM dikali biaya per KM,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Hingga September, PT BIG Belum Bisa Cairkan Anggaran Subsidi BRT"