Di Diskusi Forum Pemred Cirebon, Walikota: Kota Cirebon Harus Dikenal Segala Ana

Foto : CP-06 DISKUSI. Nampak Walikota, Drs H Nashrudin Azis SH bersama para pembicara dari Tokoh Masyarakat, Akademisi, Pengusaha dan Mahasiswa di diskusi Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Cirebon, Minggu (24/7) di Meraki Coffe.

KESAMBI – Pemerintah Daerah (Pemda) bertekad akan menjadikan Kota Cirebon menjadi kota yang memiliki daya tarik untuk bisa dikunjungi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota Nashrudin Azis, Wakil Walikota Eti Herawati, H Imam Saputra (Tokoh Masyarakat Cirebon), M Sigit Gunawan (Akademisi UGJ), Reza Mansyur (Sekretaris HIPMI Jabar), Yuda Thomas Saputra (Koordinator BEM Cirebon), Subardi (Mantan Walikota Cirebon), Anggota DPRD, Ketua Bawaslu, Kaepala DKIS, Ketua KONI, Ketua PWI Cirebon, Pemimpin Redaksi Cirebon, Ketua Partai Politik, KNPI, Mahasiswa, dan tamu undangan lainnya.

Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH saat kegiatan diskusi dengan tema ‘Mengangkat Cirebon Segala Ana’ yang digagas oleh Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Cirebon di Meraki Coffee Jalan Sutomo Kota Cirebon, Minggu (24/7), bertekad akan menjadikan Kota Cirebon sebuah kota yang memiliki saya tarik untuk bisa dikunjungi merupakan salah satu visinya. Untuk itu, Azis berterimaksih kepada Forum Pemimpin Redaksi yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini.

“Ucapan terima kasih kepada Forum Pemimpin Redaksi Cirebon karena sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Ini satu visi dengan Pemda. Dimana menjadikan Kota Cirebon menjadi sebuah kota yang memiliki daya tarik untuk dikunjungi,” kata Azis.

Azis menambahkan, Cirebon yang sudah dari dulu segala ada ini, menurut Azis, harus diketahui masyarakat secara nasional maupun internasional, dengan berbagai cara. Azis mengaku, dirinya melihat semangat para media menjadi jalan utama agar Cirebon dikenal sebagai ‘Cirebon Segala Ana’ (Cirebon Punya Segalanya).

“Dengan semangat yang digelorakan para insan media ini, apa yang kita harapkan ‘Cirebon Segala Ana’ bisa terwujud,” ungkapnya.

Azis mengaku sangat bersyukur semangat insan media yang menyampaikan pada dunia bahwa ‘Cirebon Segala Ana’. Menurut Azis, potensi Cirebon tidak berbeda dengan kota- kota lainya. Azis juga menilai, apa yang dilakukan oleh Forum Pemimpin Redaksi Cirebon ini merupakan bentuk kecintaan kepada masyarakat.

“Sekali lagi, apa yang kita lakukan yang digagas Forum Pemimpin Redaksi Cirebon ini merupakan bentuk kecintaan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, Inshaa Allah akan mendapatkan peluang untuk memperbaiki kehidupan. Jadi sekali lagi yang ingin saya tegaskan apa yang dilakukan ini tentunya bentuk kecintaan terhadpa masyarakat Kota Cirebon. Peluang ekonomi menjadi terbuka. Ini yang menjadi perhatian kami bagaimana Pemda Kota Cirebon bisa memberikan peluang kepada masyarakat dalam memperbaiki kesejahteraan dalam meningkatkan kemampuan ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pembicara yang juga Tokoh Masyarakat Cirebon, H Imam Saputra SIK MSi mengatakan, saat ini masyarakat berada dalam peradaban the dream society. Imam menceritakan peristiwa unik yang terjadi di Grand Prix Moto GP Mandalika beberapa waktu yang lalu. Imam mengatakan, saat itu, ada seorang pawang hujan bernama Rara yang dengan ritualnya membuat dan menghentikan hujan. Menurut Imam, yang dijual sesungguhnya adalah Grand Prix Moto GP itu sendiri.

“Hari ini di Cirebon pernah punya kejayaan dengan Sunan Gunung Jati nya. Narasi ini yang harus jadi roh bahwa membangun ledakan kreatifitas bisa membuat kita menjadi kota yang dikenal. Maka dengan nama PS Gunung Jati, saya akan kembali mengangkat storynya,” kata Imam.

Adapun Akademisi UGJ Cirebon, Dr M Sigit Gunawan menjelaskan, perlunya sinergisitas dalam pembangunan Kota Cirebon. Karena, kata dia, tidak bisa Pemkot sendirian  tapi harus didukung dan membangun kesadaran Cirebon milik semua.

“Perlu ada sinergitas semua pihak untuk membangun Cirebon. Dan kita harus mendukung, karena Cirebon milik kita semua,” paparnya.

Adapun pembngunan Cirebon, lanjut Sigit, perlu adanya komunikasi dari beberapa kalangan termasuk tokoh-tokoh Cirebon yang ada diluar Kota Cirebon. Serta perlu melibatkan elemen lembga yang ada di Cirebon, termasuk Kejaksaan, Kepolisian serta pengusaha.

“Pelibatan semua pihak dalam pembangunan Kota Cirebon dibutuhkan baik yang ada di daerah maupun luar daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Forum Pemred Cirebon, Taufik Hidayat menyampaikan, bahwa Forum Pemimpin Redaksi Cirebon ini berawal dari kumpulan-kumpulan non formal yang sering dilakukan para Pemred, sehingga digagaskan sebuah Forum Pemred untuk sarana komunikasi, dan dalam momen hari jadi kali ini ikut berkontribusi dengan menginisiasi Forum Diskusi kemarin. Dalam rangka “Ngobeng” sebagaimana tema dalam Hari Jadi Cirebon ke-653, lanjut Taufik, melalui forum diskusi ini, Forum Pemred ingin ikut berkontribusi. Tak hanya memeriahkan, namun juga ingin ikut memberikan sumbangsih pikiran dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kota Cirebon.

Masih kata Taufik, Kota Cirebon memiliki banyak sekali potensi yang tak akan hanya bisa digarap oleh pemerintah, maka dari itu, melalui forum-forum diskusi seperti kemarin, menjadi wadah untuk menelurkan konsep pembangunan dalam rangka mengembangkan potensi Kota Cirebon.

“Kami melakukan apa yang bisa di berikan. Jadi dalam rangka Ngobeng, kita angkat diskusi untuk memperkuat soal tema Memayu Cirebon, Cirebon Punya Segalanya (Cirebon Segala Ana). Ada banyak potensi yang belum tergarap, tinggal dimunculkan ke dunia luar, dan tadi berkembang di diskusi. Kedepan kita akan coba rutinkan. Prinsipnya, kita para Pemred ingin memberikan kontribusi untuk pembangunan Kota Cirebon,” kata Taufik. (CP-06)

Be the first to comment on "Di Diskusi Forum Pemred Cirebon, Walikota: Kota Cirebon Harus Dikenal Segala Ana"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*