Sambut Kompetisi Liga 3, PSGJ Cirebon Siapkan Diri

CIREBON – Sambut bergulirnya Liga 3 Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang, Persatuan Sepakbola Gunung Jati (PSGJ) Cirebon terus melakukan persiapan-persiapan dan pembenahan. Ketua Umum PSGJ Cirebon, Kombes Pol Imam Saputra menyatakan selama ini PSGJ Cirebon selalu pro-aktif untuk menjadi lebih kuat kedepannya.

“Kita selalu melakukan langkah-langkah yang pro-aktif, artinya ini sebuah tantangan bahwa PSGJ bukan hanya berubah secara manajemen klub dan perusahaan, tapi PSGJ juga ingin belajar untuk bisa terbang tinggi lagi, bisa mengelola sebuah kompetisi yang nantinya akan menjadikan PSGJ lebih kuat, baik secara manajemen, administrasi, terutama pemberdayaan SDM di Kabupaten Cirebon,” ujarnya saat memimpin rapat, Sabtu (23/7).

Dirinya menuturkan, dengan kebangkitan PSGJ saat ini akan memunculkan bibit-bibit baru dari Kabupaten Cirebon, yang kedepannya akan menghasilkan pemain profesional.

“Potensi-potensi yang luar biasa ini terkadang terbelenggu dengan mental blok, ‘durung apa-apa wis bli wani’, ‘durung apa-apa kecing’, ‘durung apa-apa wis keweden’, ini saya tantang bahwa tidak ada yang tidak mungkin kalo ada kemauan yang keras,” imbuhnya.

Perlu diketahui, PSGJ nantinya akan bertanding dalam Seri 2 Liga 3 Indonesia setelah turun dari Seri 1 tahun kemarin. Head Manajer PSGJ Cirebon, Rynaldi Nurwan menyatakan saat ini PSGJ tengah mengajukan diri sebagai tuan rumah yang bertempat di Stadion Bima Kota Cirebon.

“Kalau untuk saat ini karena memang Stadion Ranggajati belum memadai untuk melaksanakan pertandingan, jadi di Stadion Bima Kota Cirebon,” ujarnya Imam.

Saat ini pengajuan PSGJ sebagai tuan rumah masih diproses. Namun, dengan mengajukan diri sebagai tuan rumah kompetisi sepakbola Seri 2 Liga 3 Indonesia, ia yakin pengajuan tuan rumah PSGJ akan diterima.

Kombes Pol, Imam Saputra berharap, dukungan positif dari suporter tentunya akan sangat membantu PSGJ ketika bertanding nanti.

“Kita menjadi tuan rumah harusnya mendapatkan keuntungan dukungan suporter. Kita berharap kepada suporter sebagai pemain ke-12 ini benar-benar mendukung secara positif. Jangan sampai suporter-suporter itu tidak dewasa, sehingga menganggu jalannya pertandingan, bahkan sampai mendapatkan hukuman dari komisi disiplin,” pungkasnya. (CP-10)