KEJAKSAN – Subsidi Rp1,5 miliar untuk Bus Rapid Transit (BRT) sudah dianggarkan tahun ini. Meski demikian, Anggota DPRD mempertanyakan kehadiran BRT apakah bermanfaat dan dibutuhkan bagi masyarakat atau tidak. Untuk itu, DPRD meminta Pemkot Cirebon melakukan evaluasi dan mengkaji ulang atas BRT.
Demikian dikatakan oleh Anggota Komisi I Fraksi PAN DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH saat diwawancarai Cirebonpos ditengah kesibukannya, Sabtu (16/7).
“Anggaran subsidi Rp1,5 miliar untuk BRT sudah dialokasikan Tahun 2022 ini. Namun, sampai hari ini belum didapatkan progres efektivitas operasional BRT seperti apa,” kata Dani.
Dani mempertanyakan sejauh mana keberadaan BRT memberikan manfaat untuk masyarakat Kota Cirebon. Mengingat, luas wilayah Kota Cirebon yang tidak luas.
“Kebradaan BRT dianggap diperlukan atau tidak, kami belum mendapatkan informasi itu. Untuk itu, keberadaan BRT di Kota Cirebon perlu dilakukan dievaluasi,” ujarnya.
Masih kata Dani, persoalannya perlu ditinjau kembali seberapa butuh masyarakat atas BRT, sementara luas wilayah Kota Cirbon hanya segitu saja.
“Saat ini, rata-rata masyarakat sudah punya motor dan mobil. Sehingga perlu ditinjau urgensi mengoperasinal BRT ini. Serta biaya subsidi dengan pengaluaran dan pendapatan sebanding atau tidak,” jelasnya.
Dani menuturkan, jika masyarakat membutuhkan, tidak masalah angaran subsidi dianggarkan. Tapi, pihaknya mempertanyakan seberapa urgensi keberadaan BRT di Kota Cirebon. Dimana akan bisa terlihat dari jumlah penumpang setiap harinya.
“Harus ditinjau kembali. Jangan sampai belanja subsidi terpenuhi, sementara masyarakat gak ada yang naik. Kalau hanya 4 unit belum berdaya guna untuk kepentingan masyarakat. Ini perlu di tinjau kembali,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Subsidi Rp1,5 M Sudah Dianggarkan Tahun Ini, Anggota DPRD: Keberadaan BRT Diperlukan atau Tidak"