KESAMBI – Status covid di berbagai daerah sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisata, hal itu terjadi di Kota Cirebon yang mengalami penurunan kunjungan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mencatat, hingga awal maret kunjungan wisata sedikitnya mengalami penurunan hingga 50% karena status level covid Kota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, Hanry David saat diwawancarai Cirebonpos di ruang kerjanya, Jumat (4/3).
“Angka kunjungan wisata sampai awal maret ini Tercatat berkurang 50% dari target triwulan Januari, Februari dan awal Maret mencapai 282.806,” kata David.
David mengungkapkan, hal itu disebabkan karena masyarakat sekarang sangat terpengaruh info status level covid kabupaten maupun kota.
“Penurunan mulai terlihat sejak ditetapkan Kota Cirebon pada level 3. situasi kunjungan lebih tertekan pada status level 4,” ungkapnya.
Masih kata David, pada akhir pekan Kota Cirebon terpantau sepi pengunjung dimana hasil survey dilapangan bahwa masyarakat saat ini sudah bisa menahan diri dan menyesuaikan dengan status level covid yang berlaku.
“Harapan pelaku usaha tentu treatment dari pemerintah untuk tetap menjaga kondusifitas kunjungan. Perlu dipahami juga bahwa struktur ekonomi Kota Cirebon berbeda dengan daerah lain di wilayah 3,” jelasnya.
Sebagai kota yang mengandalkan perdangan jasa dan pariwisata, lanjut David, maka angka kunjungan ini berperan sangat besar terhadap nilai ekonomi di Kota Cirebon.
“Sebagai contoh, apabila ada satu hotel atau mall yang tutup maka dampaknya kepada ribuan orang. Yang pertama adalah pemilik perusahaan, kemudian karyawan dan keluarganya, kemudian rantai pasokan bahan keperluan seperti bahan makanan, sabun, dan lain sebagainya akan ikut berhenti,” paparnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Status Level Covid Berpengaruh, Disbudpar Akui Kunjungan Wisata Alami Penurunan"