Lewat Program Jaga Anak Yatim, Baznas Bareng Pemkot Berbagi di Ponpes Fathah Al Qudwah

HARJAMUKTI – Komitmen membantu anak yatim ditengah situasi pandemi terus dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon. Melalui program Kita Jaga  Yatim, Baznas membantu sebanyak 100 anak yatim di ponpes Fathah Al Qudwah Kedung Krisik Kelurahan Argasunya, Jumat (1/10).

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Dra Hj Eti Herawati, Ketua Baznas Kota Cirebon M Taufik, Pengasuh Ponpes Fathah Al Qudwah KH Fatih, Ketua Yayasan Fathah Al Qudwah, KH Tarim, Dinas Sosial, Lurah Argasunya dan perwakilan dari Dua Mata (Properti Perumahan).

“Program Kita Jaga Yatim ini bentuk komitmen Baznas membantu memberdayakan anak yatim. Termasuk hari ini menyerahkan bantuan kepada 100 anak yatim,” ujar Ketua Baznas Kota Cirebon, M Taufik.

Keberadaan anak Yatim, masih kata Taufik, menjadi tanggung jawab semua pihak untuk membantu, tanpa terkecuali Baznas secara rutin membantu anak yatim. “Anak yatim menjadi pintu bagi kita menuju surga dengan menyantuni mereka mulai kebutuhan sehari-hari hingga pendidikan mereka,” ujar Taufik.

Pandemi Covid-19, masih kata Taufik, banyak anak yatim bermunculan. Penyebabnya orang ruang meninggal dunia akibat Covid-19, dan ini perlu mendapatkan perhatian serius dari kita semua termasuk Baznas untuk memberdayakan mereka mulai kebutuhan pangan hingga pendidikan.

“Bantuan ini sebenarnya Baznas ketitipan amanah dari Dua Mata untuk anak yatim,” ujarnya.

Lebih jauh Taufik menjelaskan, Dua Mata Seringkali menitipkan zakat malnya ke Baznas. Dan, hari ini anak yatim dibantu developer Dua Mata berupa uang dan Baznas membangu perlengkapan sekolah.

Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati mengapresiasi program Baznas yang bisa menggandeng pihak swasta membantu anak yatim. Tentu ini menjadi nilai lebih Baznas karena mampu menggandeng perusahaan seperti Dua Mata yang bergerak di perumahan.

“Tentu saja ini patut dicontoh. Karena membantu tidak hanya sendiri, tapi bisa menggandeng pihak swasta beraama-sama menyelesaikan persoalan keluarga,” paparnya. (CP-06)