Tak Miliki Pengaruh, Kadinkes: Kalau Hanya Penutupan Jalan, Gak Maksimal

KEJAKSAN – Dinas Perhubungan Kota Cirebon telah mengeluarkan kebijakan penutupan sejumlah ruas jalan yang berada di Kota Cirebon.

Hal itu diberlakukan demi menekan penyebaran Covid-19. Akan tetapi, nampaknya kebijakan tersebut belum sebanding dengan yang diharapkan.

Bahkan, kasus masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya masih mengalami peningkatan.

Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes saat diwawancarai Cirebonpos di Balaikota Cirebon, Senin (26/10).

“Penutupan jalan secara kesehatan belum optimal dalam menekan penyebaran Covid-19, bahkan presentasi kasus yang terpapar justru meningkat setiap harinya,” kata Edy.

Edy mengungkapkan, setengah pasien positif di Kota Cirebon merupakan orang Kabupaten Cirebon yang dirawat di Kota karena memang mereka bekerja di Kota Cirebon.

“Di Kabupaten tidak ada isolasi mandiri terpusat. Seperti yang diberitakan di daerah Watubelah Gor itu tidak ada isolasi terpusat disana,” ungkapnya.

Masih kata Edy, seseorang terpapar harus memiliki keseimbangan antara 3 poin yakni host, environment dan agen. Host itu tubuh seseorang yang mengandung imun dimana environment merupakan lingkungan serta agentnya itu virusnya.

“Karena virus ada terus dan hostnya turun mungkin lingkungan masih ada virusnya, atau posisi virusnya sudah terfregmentasi masih terekam dialat. Secara umum dari negatif ke positif lagi masih aman, jika tanpa gejala,” jelasnya.

Yang jelas, lanjut Edy, penutupan jalan sekarang tidak memiliki pengaruh terhadap penekanan penyebaran Covid-19. Bahkan meningkat kurang lebih 10 persen.

“Idealnya, se-Wilayah 3 Cirebon sama-sama memiliki isolasi terpusat. Kalau hanya penutupan jalan gak maksimal,” tandasnya. (CP-06)