CIREBON – Viral video warga Desa Astana Gunung Jati Kabupaten Cirebon tak terima dengan penanganan jenazah yang akan dikuburkan Minggu (4/10) kemarin, berbuntut panjang.
Meski demikian, Direktur Utama RSD Gunung Jati mengaku sudah mengkonfirmasi kepada aparat desa setempat untuk penguburan jenazah terkonfirmasi positif corona sesuai protokol Covid-19.
Namun, hal itu dibantah keras oleh Kepala Desa Astana Gunung Jati Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, Nuriel Anwar ST. Dimana, kata dia, pihak desa tidak menerima koordinasi dan konfirmasi dari RSD Gunung Jati bahwa akan ada pemakaman jenazah Covid-19.
“Emangnya kami memiliki tugas menguburkan jenazah covid, jangan dilempar-lemparin tanggung jawab itu. Yang penting koordinasi yang tepat,” kata Nuriel saat diwawancarai oleh Cirebonpos ditengah kegiatannya, Senin (5/10).
Nuriel memastikan, bahwa tidak ada konfirmasi dari pihak RSD Gunung Jati untuk mempersiapkan relawan penguburan jenazah Covid-19 tersebut.
“Kami cuma tau mau ada penguburan jenazah saja, gak lebih dari itu,” ujarnya.
Masih kata Nuriel, pihak keluarga pun sudah terima jenazahnya diurus sesuai protokol Covid-19. Semua pihak terkait jenazah itu sudah menerima semua, tapi tidak ada konfirmasi penguburan, hanya menyiapkan galian kubur saja.
“Keluarga meminta difotokan bahwa jenazah sudah disucikan sebelum dikuburkan, meskipun secara protokol Covid-19. Dan, datangnya jenazah hanya diantar sama supir ambulance saja tidak ada tenaga medisnya,” jelasnya.
Nuriel menuturkan, bahwa datangnya jenazah dikuburan secara tiba-tiba. Sehingga, masyarakat pun tidak mengerti siapa yang akan menurunkan ke kuburan dan sebagainya.
“Akhirnya, keluarga bergejolak bertambah marah dan dibukalah peti jenazahnya. Itu diluar kendala kami, tapi tidak ada anarkisnya. Akhirnya, setelah dibuka, tidak terima masih ada pempers dan bajunya. Sehingga, muncul kemarahan keluarga,” tuturnya.
Akhirnya, kata Nuriel, keluarga memaksa untuk membawa pulang jenazahnya. Kejadian ini karena RSD Gunung Jati tidak ada komunikasi dengan aparat desa setempat.
“Sekarang RSD Gunung Jati mau menyalahkan kami. Tanggung jawab aparat setempat yang mana, kan gak jelas,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Bantah Keras Pernyataan Dirut RSD Gunung Jati, Kades Astana: Jangan Main Lempar Tanggung Jawab"