KEJAKSAN – Masa penyebaran Virus Covid 19 ini sangat berpengaruh terhadap usaha jasa transportasi. Selain, tidak adanya penumpang, keringanan pajak kendaraan bermotor diharapkan bisa terwujud.
Apalagi, Organda Kota Corebon melalui DPP sudah mengajukan permohonan keringanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kepada pemerintah pusat dan provinsi.
Demikian dikatakan oleh Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono saat diwawancarai Cirebonpos ditengah kesibukannya, Kamis (16/4).
“Kami sudah mengajukan keringanan pajak kendaraan bermotor melalui DPP sampai hair ini belum ada kebijakannya,” kata Karsono.
Karsono mengungkapkan, bahwa semua program berasal dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi bahkan pihaknya sudah disibukan dengan mengirim data pekerja transportasi.
“Tapi sampai hari ini tidak ada realisasi dan gak tau sampai kapan akan terwujudnya,” ujarnya.
Disisi lain, lanjut Karsono, kabar baik baru datang dari pihak kepolisian saja dimana pagi tadi sudah dilakukan pelatihan pekerja transportasi diberikan bantuan oleh polri melalui dana kerjasama luar negeri.
“Akan dilanjutkan kepada pekerja transportasi pengemudi kernet. Besok ada pelatihan lagi. Polres Cirebon Kota sudah bergerak,” jelasnya.
Pihaknya sudah mengajukan ke provinsi melalui dispendanya. Kalau di Kota Cirebon sudah gratis sejak awal mula ada transportasi online baik ijin trayek dan retribusi uji KIR.
“Kalau pajak kendaraan bermotornya masih bayar. PKB kebijakannya di dinas pendapatan provinsi. Pengajuan sejak 3 minggu lalu, bahkan asuransi jasa rahaja pun diajukan,” paparnya.
Melihat kondisi saat ini, kata Karsono, dengan mobil pada gak ada yang jalan dan angkot pun tidak ada penumpangnya, karena memang gak ada anak sekolah dan larangan orang bepergian juga.
“Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa cepet selesai dan kembali normal,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Terdampak Pandemi Covid-19, Organda Ajukan Keringanan PKB"