Posisi Sekwan Minta Open Biding, Pimpinan Dewan: Membuka Kesempatan ASN Lain

KEJAKSAN – Posisi Sekretaris DPRD (Sekwan) Kota Cirebon nampaknya akan diperebutkan melalui proses open biding. Pasalnya, Sekretaris DPRD setara dengan Kepala Dinas, sehingga tidak bisa dilakukan hanya melalui promosi.

Untuk itu, Ateng Rojudin sebagai Plt Sekwan pun tidak akan bisa langsung promosi menjadi Sekwan definitif. Meskipun sebagian besar Fraksi di DPRD Kota Cirebon meminta agar Ateng langsung menjadi Sekwan definitif.

Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos bersama Ketua DPRD, Affiati AMa saat diwawancarai Cirebonpos diruang kerjanya, Rabu (18/3).

“Kalau Ateng didefinitifkan langsung promosi itu tidak bisa, karena promoso hanya untuk eselon III A. Kalau kepala dinas harus open biding. Karena satu tahun pertama, kami harapkan Sekwan berdampingan dengan dewan,” kata pria yang sering disapa Andru.

Andru mengungkapkan, proses penentuan Sekwan definitif sudah jelas akan diisi melalui open biding. Sehingga, kedepan sekwan pun memiliki usianya panjang dan fresh.

“Kalaupun masuk minimalnya 2 tahun tidak bisa bergeser ke tempat lain. Prosesnya melalui open biding,” ungkapnya.

Masih kata Andru, proses Sekwan ada kekhususan bahwa pengisiannya berdasarkan usulan DPRD, maka untuk proses kedepan secara otomatis akan terbuka jalannya.

“Kita masukkan usulan nama, ketika mengerucut tiga orang hasil akhir open biding,” ujarnya.

Menurut Andru, proses open biding akan membuka kesempatan ASN yang lain untuk bisa menjadi Sekwan. Barang kali saja yang lain bisa ikut didalamnya.

“Manakala open biding di buka mereka bisa masuk pelaksanaannya. Tinggal dilihat tiga besarnya siapa saja,” jelasnya.

Andru menuturkan, bahwa proses open biding diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Cirebon. Andru pun mengakui hampir semua fraksi menginginkan Ateng menjadi Sekwan definitif.

“Ateng orang lama di sekretariat DPRD. Dan memang sudah hafal betul aturna yang lama dan terbaru,” pungkasnya. (CP-06)