KEJAKSAN – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi tingggalkan koalisi G19 (Fraksi Demokrat, PAN, Gerindra, Kebangkitan Nurani) dan kini berkoalisi dengan Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar dan Fraksi PPP.
Keputusan tersebut diambil lantaran tidak adanya kecocokan serta adanya 3 Anggota Dewan yang berada di dalam Koalisi G19 (Fraksi Demokrat, Gerindra, Kebangkitan Nurani, dan PAN) menyatakan tidak akan berada di dalamnya meskipun partainya ada disana. Demikian dikatakan oleh Ketua DPD PKS Kota Cirrbon, H Karso saat diwawancarai oleh Cirebonpos, Rabu (18/9).
“Dilapangan pun dari 19 Anggota Dewan banyak yang tidak solid. Bahkan menyatakan bersumpah mereka tidak akan disitu walaupun secara kepartaian masih berada disana,” kata Karso.
Karso mengatakan, diawal PKS lebih intens dengan koalisi G19 yakni Fraksi Demokrat, Gerindra, PAN, dan Kebangkitan Nurani. Namun, sampai dengan diakhir pertemuan-pertemuan, PKS masih banyak mempertanyakan beberapa hal.
“Kami banyak mempertanyakan beberapa hal, namun Ketua Demokrat menanggapinya biasa saja,” katanya.
Kondisi teraebut, kata Karso, sudah disampaikan kepada Ketua Demokrat dan Gerindra, namun tidak mendapat respon dan cenderung biasa saja. Prinsip PKS hanya ingin menjalin kebersamaan serta asas proporsional dan profesional.
“Lima tahun kebelakang ada sedikit catatan bagi DPRD, dan harus dicarikan solusi terbaik,” ujarnya.
Masih kata Karso, Gerindra merupakan partai pemenang yang memegang palu Ketua DPRD. Jangan sampai perannya sebagai pemenang hilang. Karena harus ada penguatan kelembagaan baik secara keseluruhan maupun masing-masing partai.
“Jangan sampai marwah partai hilang. Dan saya lihat dari komunikasi yang ada kebersamaan ada di koalisi PDI Perjuangan, Nasdem, Golkar, dan PPP,” ungkapnya.
Karso memastikan, PKS berspekulasi dengan pindah koalisi ke PDI Perjuangan, meskipun G19 menarik fraksi lain tidak menjadi masalah. Bagi PKS, AKD bukan tujuan utama, namun bagaimana kedepan bisa berperan secara maksimal di masyarakat.
“Semua akan sesuai dengan porsi masing-masing, sehingga bisa proporsional,” tegasnya.
PKS diberi kesempatan memilih posisi di AKD oleh G19 di sisilain dirinya pun memahami ada partai pemenang pemilu dimana didalam 5 fraksi, PKS mengambil posisi yang tepat. Dan akhirnya pihaknya pun ikuti, awalnya berjalan lancar sehingga harapannya bisa terus bersama.
“Kalau 3 anggota di G19 memilih dengan PDI Perjuangan, sehingga yang tersisa tinggal 16 anggota artinya akan habis diambil semua. Dari situ saya sudah menyampaikan dan menyatakan koalisi dengan PDI Perjuangan. Bukan dasar menang dan kalah,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tinggalkan Demokrat Cs, PKS Nyebrang Koalisi di Perebutan AKD"