Rapat Bersama, Selama O2SN Pihak Terkait di Stadion Bima Sepakat Tak Ada Aktivitas Berdagang

KESAMBI – Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 RI dan Hari Jadi ke-650 Cirebon menggelar rapat bersama Forum Silaturahmi Kawasan Bima, Forum BKI PKL, Formi Kota Cirebon, Tokoh Pemuda Kalikoa Cirebon dan pedagang di luar Shelter Bima, Jumat (12/7).

Rapat yang digelar di Kantor Disnaker Kota Cirebon tersebut guna menindaklanjuti surat edaran Walikota Cirebon No. 426/1194-Disnaker, perihal penghentian sementara kegiatan senam dan berjualan di Area Stadion Bima pada Minggu (14/7) ini.

Ketua Panitia HUT ke-73 RI dan Hari Jadi ke-650 Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, rapat digelar bersama pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti surat edaran tersebut.

“Kami sudah menggelar rapat dgn Forum PKL Bima, BKI PKL, FORMI, dan stakeholder, mereka sepakat untuk hari Minggu (14/7) ini tidak ada aktivitas berdagang di Area Stadion Bima,” kata Agus kepada Cirebonpos.

Untuk diketahui, pedagang mingguan di area Car Free Day (CFD) kawasan olahraga Bima, pada Minggu ini (14/7) akan diminta untuk tidak berjualan atau libur sementara.

Pasalnya, mulai Jumat (12/7) hingga Senin (15/7) mendatang, Kota Cirebon akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Jawa Barat. Dan kawasan olahraga Bima akan menjadi sentral dari venue enam cabor yang akan dipertandingkan.

Sementara itu, Ketua Forum BKI PKL, Suhendi mengatakan, pihaknya sebenarnya kecewa dengan harus dihentikannya kegiatan rutin mingguan di Kawasan Bima tersebut, pasalnya, momen O2SN pun sebenarnya peluang bagi pegiat ekonomi dalam hal ini peragang yang berjualan di Bima untuk sama-sama merasakan kegiatan diselenggarakan oleh pemerintah. Akan tetapi, dikatakan Suhendi, pihaknya dengan rasa kecewa tetap menyetujui apa yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

“Jujur, sebenarnya kami kecewa dengan diberhentikannya kegiatan hari Minggu di Bima ini. Meski hanya Minggu ini, event O2SN ini kan sebuah momen juga, ya kita juga ingin merasakan ramainya,” kata Suhendi.

Suhendi mengungkapkan, ke depan, pihaknya berharap kepada pemerintah, apabila ada kegiatan baik tingkat kota, provinsi maupun nasional, jangan lagi menghentikan pedagang kaki lima (PKL), bahkan sangat diharapkan PKL pun dilibatkan untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi warga Kota Cirebon.

“Ke depan, baik acara kota atau provinsi, bahkan nasional, kami minta tidak ada yang dijadikan korban. Prinsipnya kami akan mendukung kegiatan saat ini, dengan tidak berjualan. Di Bima sendiri pedagang mingguan berjumlah 700 pedagang,” tandasnya. (CP-06)