KEJAKSAN – Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia Cirebon bersama pengurus At-taqwa Kota Cirebon secara resmi melaunching Pesantren At-Taqwa Digital Preneurship Angkatan III di Gedung ICC, Jumat (17/5).
“2 Juz target kurikulum keagamaan dalam kegiatan ini. Karena 20% dari kegiatan ini harus disertai pelajaran agama sebagai bekal menjadi pengusaha yang berhasil,” ungkap Abdul Majid selaku Kepala KPw BI Cirebon saat ditemui selepas acara peresmian.
Masih lanjut dia, program ini sebagai program kombinasi antara keimanan dan ketaqwaan yang kemudian disatukan dengan sisi ekonomi. Sehingga muncul kemandirian usaha dengan pengembangan digital.
“Mengingat, tuntutan zaman sekarang ini memang sangat dibutuhkan etika bisnis yang berbasis Islam,” kata Majid sapaan akrabnya.
Selain itu, program ini dinilainya sangat selektif karena tidak menginginkan program yang main-main agar menghasilkan output yang baik. Pasalnya, sejauh ini terdapat santri yang berasal dari Riau, Medan dan Sulawesi turut andil dalam kegiatan ini.
“Sebanyak 30 santri mengikuti kegiatan ini yang akan diisolasi selama 6 bulan kedepan,” ucapnya.
Terkait dengan kurikulum pun, kata dia, sudah lengkap dan dianggap sesuai dalam kegiatan yang baru pertama kali dilakukan Se-Indonesia ini.
“Untuk tenaga pengajar sendiri kami bekerjasama dengan komunitas TDA yang kami anggap cocok dengan program ini, ” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kepala Cabang BJB Cirebon dan pihak terkait lainnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Siapkan Santri Jadi Pengusaha Berbasis Digital, BI Bersama At Taqwa Launching Pesantren Digital Preneurship III"