Yakin Prabowo-Sandi Menang di Jabar, Juru Bicara BPN Sebut Tak Ada Perang Ideologi

CIREBON – Juru Bicara Badan Pemenangan (BPN) Jawa Barat Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno, Radhar Tri Baskoro memastikan tidak benar ada perang ideologi antara pendukung Paslon. Dan pihaknya meyakini Prabowo-Sandi menang di Jawa Barat pada Pilpres ini.

“Kami telah berbicara dengan ulama bahwa tidak benar ada perang idiologi yang dikaitkan dengan Nahdlatul Ulama (NU), yang ada adalah perang melawan ketidakadilan, ketimpangan, kemiskinan dan keterbelakangan,” kata Tri saat pres confrence disalah satu rumah makan di Jalan Kartini, Jumat (15/3).

BPN Prabowo-Sandi fokus terhadap hal tersebut. Menurut Tri, pihaknya tidak melihat kubu lain memiliki idiologi yang berbeda, semua menggunakan idiologi Pancasila.

“Prabowo selama puluhan tahun menggenggam kuat idiologi Pancasila. Salah sekali kalau memandang prabowo anti pancasila. Kedepan, Kami ingin memperkuat Pancasila, dan UUD,” ujarnya.

Masih kata Tri, NU itu Indonesia yang berarti bahwa NU besar sebesar Indonesia. Jangan mempersoalkan NU, NU sudah besar karena sebagian besar Indonesia adalah NU.

“Indonesia yang besar akan membesarkan NU. Bukan NU yang membesarkan indonesia. Ini suatu persepektif yang di perbincangkan,” ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya sudah menyelesIkan survey di kawasan pantura dimana Prabowo-Sandi mendpaatkan kemenangan tipis dari Paslon Nomor Urut 01.

“Subang unggul di angka 56 persen, Indrmayu unggul 57 persen, Kota Cirebon unggul 64 persen dan Kabupaten Cirebon masih dibawah dengan 48 persen,” paparnya.

Tri menyakini, jika pantura sukses tempat lain pun akan sukses. Dahulu, kata dia, Prabowo kalah di kawasan pantura dengan 60 : 40. Akan tetapi, kata dia, saat ini kemenangan pantura akan terlihat yang menyebabkan kemenangan besar di jawa barat hingga 70 persen.

“Kami yakin di Jawa Barat akan menang hingga 70 persen sehingga bisa menutupi daerah lainnya,” pungkasnya. (CP-06)