Edukasi Masyarakat, Wakil Walikota Sambut Baik Program Nabung Sampah Dapat Emas

Foto : CP-06 PROGRAM CLEAN AND GOLD. Nampak Wakil Walikota, Eti Herawati mengapresiasi program Clean and Gold bersama Pegadaian, OJK dan 18 RW di Kantor OJK Cirebon, Rabu (20/2).

KESAMBI – Program Clean and Gold segera dicanangkan di Kota Cirebon. Pemerintah daerah (Pemda) Kota Cirebon apresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Pegadaian yang turut serta dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon. Hal itu sebagai sarana edukasi masyarakat akan pentingnya lingkungan bersih dengan memanfaatkan sampah menjadi emas. Sedikitnya 18 RW yang memiliki bank sampah dari 248 RW mengikuti program tersebut.

“Menukar sampah dengan emas. Tentunya saya sangat bersyukur sekali. Justru satu persatu permasalahan sampah di Kota Cirebon bisa dituntaskan,” kata Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati saat sosialisasi program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di kantor OJK Cirebon, Rabu (20/2).

Eti mengungkapkan, visi dan misi Pemerintah Kota Cirebon saat ini yaitu bersih, hijau dan tertib. Namun, kata dia, diperlukan banyak pembenahan agar Cirebon bisa menjadi kota yang bersih.

“Tentu kami tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan komitmen bersama untuk bisa mengatasi persoalan sampah di Kota Cirebon ini,” ungkapnya.

Salah satunya, lanjut Eti, komitmen dan kepedulian dari sejumlah stakeholders, baik swasta maupun BUMN yang ada di Kota Cirebon. Apalagi, kata dia, sampah yang dihasilkan masyarakat kota Cirebon setiap harinya ada di kisaran 1.000 hingga 1.200 m3/hari.

”Dengan jumlah yang besar ini, tentu saja Pemda Kota Cirebon tidak bisa berjalan sendiri. Kami perlu kerjasama semua pihak,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Eti, di Kota Cirebon sudah ada 18 RW yang memiliki bank sampah. Nantinya bank sampah itu yang akan berperan untuk menjadikan sampah menjadi emas dengan pendampingan dari PT Pegadaian. Dengan keterlibatan PT Pegadaian dalam pengelolaan sampah di Kota Cirebon. Eti berharap perlahan tapi pasti Kota Cirebon bisa menjadi kota yang bersih.

“Karena masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah dari sampah yang mereka hasilkan,” tuturnya.

Hanya saja, jumlah 18 bank sampah ini, kata Eti masih jauh dari cukup. Pasalnya, Kota Cirebon memiliki 248 RW. Untuk itu, mulai hari ini diharapkan masing-masing RW bisa mendapatkan sosialisasi dan cara mengelola sampah di lingkungan masing-masing.

”Sehingga, akan semakin banyak masyarakat yang justru akan mendapatkan nilai tambah dari sampah yang mereka hasilkan,” tandasnya.

Sementara itu Kepala OJK Cirebon, M Lutfi mengungkapkan, jika kegiatan Clean and Gold ini merupakan konsep dari TPAKD. Apa pun bentuk akses keuangan, itu bagian dari program yang sedang dicanangkan di 2018 dan di lakukan di 2019 ini.

”Dengan program ini, nantinya tim dari Pegadaian akan mendampingi 18 bank sampah yang sudah ada di Kota Cirebon,” kata Lutfi.

Selanjutnya, kata Lutfi, warga bisa menyetorkan sampah yang sudah dipilah dan bernilai ekonomis kepada bank sampah. Sehingga, kata dia, nantinya mereka akan mendapatkan buku tabungan yang disediakan oleh Pegadaian. Yang dicatat dalam buku tabungan itu pun nilai emas yang ditabungkan pada hari tersebut.

“Kalau masif, bank sampah ada di semua RW maka permasalahan sampah akan teratasi. Program ini dicanangkan paling lambat April mendatang,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Edukasi Masyarakat, Wakil Walikota Sambut Baik Program Nabung Sampah Dapat Emas"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*