Gelar Konfrensi Internasional Bareng ADRI, Unswagati Siap Hadapi Era Industri 4.0

Foto : CP-02 KONFRENSI INTERNASIONAL. Nampak Rektor Unswagati Cirebon didampingi Ketua ADRI bersama Ketua Yayasan secara resmi membuka konfrensi internasional.

CIREBON – Sebagai salah satu kampus terbesar di Wilayah III Cirebon, Unswagati menggelar konferensi internasional disalah satu hotel di Kota Cirebon, Senin (19/11). Dengan mengangkat tema “The Contribution of Cross-Disciplinary Research to the Development of Creative and Innovative Thinking Toward Millennial Generation”. Dimana, kegiatan sendiri diikuti oleh sejumlah perguruan luar negeri seperti dari Francis, Thailand, Filipina, Malaysia yang bekerjasama dengan Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) dalam melaksanakan Internasional Symposium of Social Sciences, Education and Humanities guna mengembangkan penelitian ditingkat nasiinal maupun internasional.

Dikatakan oleh Rektor Unswagati, Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi mengatakan kesiapan Unswgati dalam menghadapi di era industri 4.0 yang serba teknologi. Maka, perguruan tinggi dalam melaksanakan pembelajaran akan mengarah pada teknologi daring. Sehingga tidak ada batasan untuk dosen dalam mengajar mahasiswa dan dengan menggunakan teknologi maka satu dosen dapat mengajar sebanyak 1000 mahasiswa dimana Unswagati akan mengarahkan pembelajaran menggunakan teknologi yang saat ini sudah masuk dalam pilot project yang dimana sudah menggunakan digital learning yang terus dilakukan evaluasi dalam pemanfaatan teknologi.

“Dalam menghadapi zaman yang serba teknologi maka kami telah mempersiapkan digital learning yang saat ini sudah mulai dicoba dan terus kami evaluasi,” ungkapnya.

Ia pun berharap, bagi dosen dalam sebuah ajang konferensi tingkat internasional ini dimana dosen diperkenalkan dengan dosen luar negeri maupun dalam negeri agar dapat berbagi pengalaman.

Selain itu, dapat membuka keinginan untuk berprestasi dalam melaksanakan penelitian pengabdian masyarakat yang berorientasi dalam peningkatan pelayanan kepada mahasiswa. Kemudian, mahasiswa pun diharapkan dapat memanfaatkan gadget dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga pemanfaatan positif gadget bagi mahasiswa dapat dimaksimalkan.

“Banyak harapan yang bisa dipetik dalam pelaksanaan acara ini yakni untuk dosen maupun untuk mahasiswa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua ADRI, Dr Ahmad Fatoni Rodli  mengatakan, dalam pelaksanaan konferensi internasional yang ke-20 yang diisi oleh 5 negara dengan mengkombinasikan dalam internasonal konferensi sehingga dapat memilah ilmu eksak dan sosial. Kemudian terspat deklarasi implementasi revolusi industri 4.0 untuk perguruan tinggi yang akan dibuatkan artivisual kampus yang kriterian disesuaikan oleh daerah.

Dengan dikeluarkannya aturan menteri tentang pendidikan jarak jauh maka kemudian satu dosen dapat mengajar mahasiswa sebanyak 1000 mahasiswa. Dipilihnya Unswagati Cirebon dalam pelaksanaan internaisonal konferensi karena agar terdapat pemerataan wilayah tengah dan yang pertama kali pelaksanaan konferensi internasional dan yang pertama kali dalam melakukan presentasi dosen sebanyak 150 lebih.

“Alhamdulillah, untuk yang pertama kali pelaksanaan konferensi internasional dilaksanakan di wilayah tengah ini berjalan dengan lancar dan baik. Apalagi sebanyak 150 dosen melakukan presentasi dan ini menjadi yang pertama kali juga,” ungkapnya. (CP-02)

Be the first to comment on "Gelar Konfrensi Internasional Bareng ADRI, Unswagati Siap Hadapi Era Industri 4.0"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*