Warga Cirebon Jadi Salah Satu Korban Hilang Kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610

Foto : CP-06 Rindi (32) istri Junior Priyadi salah satu penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang mengalami kecelakaan yang masih belum ditemukan.

CIREBON – Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Junior Priadi atau akrab disapa Juno salah satu korban yang belum ditemukan dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karang, Muara Gembong, Karawang, Senin (29/10).

Junior Pribadi merupakan warga Pilang Sari Endah Blok B60 Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Dan, Juno sebagai Account Representative pada KPP Pajak Pratama Bangka Belitung. Ia pun memiliki dua orang anak AL (Pria) usia 5 Tahun dan Kekey (Wanita) Usia 4 Tahun.

Istri dari Junior Priadi, Rindi (32) mengungkapkan, pihak keluarga sampai saat ini masih berharap kepastian terkait korban hilang.

“Secara resmi kami belum dapat kepastian. Tadi pagi sempat ngabarin via WA jam 5.30 WIB bahwa sudah boarding. Dan jam 8.30 WIB saya WA ternyata tidak aktif, biasanya suami saya langsung ngabarin kalau sudah sampai,” kata Rindi kepada awak media dikediamannya.

Rindi mengakui, sebelum kejadian ini, dirinya tidak ada firasat apapun. Namun, kata dia, sudah satu bulan dia tidak pulang dan hari sabtu kemarin dia datang menemui dirinya dan anak-anak. Kemarin Minggu (28/10) naik kereta ke Jakarta dan dilanjutkan pesawat Lion Air tadi pagi.

“Anak-anak pas ayahnya berangkat pada nangis, apalagi anak pertama bilang “Jangan Kerja Aja” . Lalu AL setelah mengantar ayahnya ke stasiun, datang dirumah langsung menangis kencang dan bilang “Kangen Yanda”,” ujarnya.

Rindi mengungkapkan, Juno mulai bekerja pada KPP Pratama Cirebon pada Bulan september Tahun 2010. Selang satu tahun, kata dia, 2011 Juno mendapatkan tempat baru atau dipindah ke Palembang dan Awal Bulan September 2018 lalu dimutasi kembali ke KPP Pajak Pratama Bangka Belitung.

“Penempatan di Bangka baru satu bulan. Dan kami masih optimistis jika suami saya akan selamat. Kami masih menunggu hasil resmi dari Lion Air maupun pemerintah,” ungkapnya

Sementara itu, Ibu dari Junior Priadi, Hj Endang mengatakan, dirinya tidak merasakan firasat apapun. Akan tetapi, kata dia, semalam anak pertamanya AL ikut mengantar ayahnya ke stasiun. Kemudian, sampai dirumah dia menangis sambil bilang “Pengen ke Yanda”. Dirinya pun mendapatkan kabar tersebut Pukul 11.00 WIB.

“Juno anak ke tiga dari tiga bersaudara. Dia yang paling jauh kerjanya, semoga tidak terjadi apa-apa. Kami masih menunggu kepastiannya,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Warga Cirebon Jadi Salah Satu Korban Hilang Kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*