KEJAKSAN – Tim Kuasa Hukum Calon Ketua KONI Kota Cirebon Periode 2025-2029 yang menuding Walikota Cirebon melakukan cawe-cawe dalam pemilihan Ketua KONI mendapat respon keras dari Anggota DPRD Kota Cirebon.
Tentunya, Walikota mempunyai hak politik untuk berpartisipasi aktif dalam suksesi KONI penyelenggaraan dunia olahraga ke depan. Bahkan jika menginginkan, Walikota pun bisa maju menjadi Ketua KONI.
Demikian dikatakan oleh Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi PDI Perjuangan, Umar Stanis Klau (USK) Saat diwawancarai Cirebonpos disela-sela kesibukannya, Selasa (29/4).
“Tudingan soal cawe-cawe Walikota, sebetulnya menelanjangi diri sendiri, bahwa kepala daerah punya hak politik untuk berpartisipasi dalam suksesi KONI,” kata USK.
Menurut USK, hal ini menunjukan bahwa calon lain yang tidak mendapatkan restu sama dengan menunjukan kelemahan diri sendiri di muka umum.
“Secara moral restu Walikota adalah wajib hukumnya karena berkaitan dengan suporting sistem ke depan karena KONI tidak bisa jalan tanpa dukungan politik anggaran dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Masih kata USK, tidak dapat restu artinya tidak mampu membangun komunikasi politik yang baik.
“Dari dua calon semuanya bagus dan potensial. Namun, lebih baik lagi kalau mendapatkan restu dari orang tua kita semua yaitu Walikota Cirebon dan Ketua DPRD Kota Cirebon,” tegasnya.
Pasalnya, kata USK, harus disadari urat nadi dan maju mundur KONI Kota Cirebon ada pada politik anggaran daerah yang ada di tangan beliau berdua.
“Jangan sampai salah memilih. Katanya, Pak Andi Lie selain mengantongi rekom dari Cabor juga dapat restu dari Walikota dan Ketua DPRD. Sempurnalah, semuanya, kembali kepada kecermatan Cabor dalam memilah dan memilih,” jelasnya.
Disisi lain, lanjut USK, sejarah 2 periode Hj Wati Musilawati memimpin KONI, karena dukungan langsung dari Nashrudin Azis (Walikota Cirebon) waktu itu.
“Makanya tradisi itu saya pikir perlu jadi bahan refleksi. Eloknya pilih yang jelas sinergi dengan pucuk pimpinan kota,” tuturnya.
Hal tersebut, kata USK, penting karena menyangkut marwah Kota Cirebon di bidang olahraga ke depan. Maju mundurnya dunia olahraga ditentukan nasibnya oleh sikap semua insan pecinta olahraga pada Muskot KONI Kota Cirebon, Rabu (30/4). (CP-06)
Be the first to comment on "USK: Ketua KONI Kedepan Harus Senyawa dengan Kepala Daerah"